MALANGVOICE – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir memandang keterlibatan anggota dalam dunia politik merupakan hal yang wajar termasuk pada perbedaan pandangan politik.
“Perbedaan politik tetap diikat oleh rasa persaudaraan dan tak menimbulkan suasana permusuhan yang merugikan kehidupan bersama,” ujar Haedar Nashir pada acara Sarasehan Kebangsaan Pra Tanwir Universitas Muhammadiyah Malang, Kamis (7/2).
Namun, dia meminta, agar perbedaan pandangan politik tetap terjalin dalam satu ikatan persaudaraan sebagai anak bangsa Indonesia yang memiliki jati diri kepemimpinan dalam hal keagamaan dan politik.
“Muhammadiyah selalu mengingatkan, pentingnya etika dalam berpolitik. Gerakan tersebut dapat diaktualisasikan dengan membangun kebersamaan dengan jiwa tulus untuk memajukan kehidupan bangsa,” tambahnya.
Lebih Lanjut Haedar Nashir mengatakan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara jangan sampai perebutan kekuasaan menimbulkan konflik kelompok secara berlebihan sehingga menggerus energi kebersamaan dalam Muhammadiyah.
“Jangan sampai terjadi kesalahpahaman di ruang publik menyuarakan ukhuwah dan gotong royong, tetapi dalam praktik menampilkan sikap aji mumpung, mau menang sendiri dan kebiasaan menyisihkan pihak lain yang beda pandangan atau golongan demi kejayaan dan kemenangan diri sendiri dan gololongan,” tutupnya. (Der/Ulm)
