Hadapi Lebaran di Tengah Pandemi, PJT I Laksanakan ‘Quick Win’

Petugas saat mendistribusikan paket bantuan sembako. (Istimewa/Humas).
Petugas saat mendistribusikan paket bantuan sembako. (Istimewa/Humas).

MALANGVOICE – Menjelang Lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah ditengah pandemi Covid-19, Perum Jasa Tirta (PJT) I beri bantuan paket sembako dan Alat Pelindung Diri (APD) di empat provinsi yang bertajuk ‘Quick Win’.

Empat Provinsi tersebut, yaitu tiga provinsi berada di lima wilayah sungai (WS) yang dikelola PJT I, mulai WS Bengawan Solo di Jatim dan Jateng, WS Brantas di Provinsi Jawa Timur (Jatim), WS Jeratun Seluna di Jateng, WS Serayu Bogowonto di Provinsi Jawa Tengah (Jateng), dan WS Toba Asahan di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), serta satu Provinsi yang berada wilayah kerja anak perusahaan PJT I, yakni PT JTE (Jasa Tirta Energi) di Provinsi DKI Jakarta.

Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19 terutama jelang lebaran idul Fitri. Sebanyak 2.600 paket sembako yang dibagikan bagi masyarakat terdampak di 25 kabupaten/kota di empat provinsi di Indonesia.

“Quick Win ini merupakan program donasi kemanusiaan dalam rangka penanggulangan dampak COVID-19. Untuk paket sembako kami salurkan jelang Lebaran untuk meringankan beban masyarakat,” ungkap Raymond dalam rilisnya, Sabtu (23/5).

Menurut Raymond, ribuan paket sembako itu dibagikan kepada masyarakat yang terkena PHK dan/atau tutup usaha akibat adanya pandemi covid-19. Disamping itu, pihaknya juga telah membagikan APD dan obat-obatan bagi petugas medis yang telah menjadi garda terdepan dalam penanganan pasien Corona.

“APD tersebut mulai dari baju hazmat, masker, boots, face shield, dan peralatan lainnya. Sudah kami dibagikan ke beberapa faskes di 25 kabupaten/kota di seluruh wilayah kerja PJT I serta anak perusahaan PT JTE. Pemberian sembako dan APD itu berbasis wilayah serta ketersediaan dana,” jelasnya.

Untuk setiap daerah, lanjut Raymond, mendapat porsi jumlah paket sembako dan APD yang sama, dalam paket sembako tersebut berisi 5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, 1 kilogram gula dan makanan instan atau sesuai ketersediaan sembako di masing masing wilayah.

“Paket sembako tersebut kami beli dan peroleh dari Perum Bulog atau toko-toko yang dapat memenuhi kebutuhan di masing masing wilayah. Itu sesuai dengan program Quick Win. Kami tidak memperkenankan pemberian sembako dan APD dalam bentuk uang tunai,” terangnya.

Dalam program tersebut, tambah Raymond, anggarannya berasal dari pengalihan Tunjangan Hari Raya (THR) Dewan Pengawas dan Direksi PJT I, serta THR dari Komisaris dan Direksi PT JTE. Total terkumpul Rp.454 juta. Pelaksana program juga bekerja sama dengan kelurahan atau desa setempat dalam menentukan target penerima manfaat. Untuk menghindari kerumunan massa, kata dia, pembagian sembako dilakukan secara door to door.

“Kami berharap bantuan paket sembako yang kami salurkan membawa manfaat bagi masyarakat. Terutama di saat pandemi dan jelang Lebaran. Termasuk bantuan APD semoga dapat melindungi para petugas medis dan paramedis dalam penanganan pasien COVID-19,” tandasnya.(Der/Aka)