Gus Ali: Peningkatan Kesejahteraan Guru Harus jadi Prioritas

Gus Ali (Istimewa)

MALANGVOICE – Kesejahteraan bagi para guru dan tenaga pendidikan hingga kini masih menjadi isu utama yang layak untuk terus diperjuangkan. Tujuannya tidak lain demi terciptanya kualitas pendidikan yang lebih baik.

Peringatan Hari Guru Nasional 2018, sudah seharusnya menjadi momentum bagi semua pihak bahu-membahu dan bersinergi memikul tanggung jawab bersama dalam menguatkan pendidikan. Hal ini disampaikan oleh Pengasuh Ponpes Alhidayah Karangploso, H. Ali Ahmad.

Menurut Gus Ali begitu ia akrab disapa peningkatan kesejahteraan para guru harus menjadi prioritas. Terlebih ia mengakui bahwa kondisi para guru honorer di daerah masih jauh dari sejahtera. Sehingga menurutnya, peningkatan kesejahteraan bukan hanya tugas dari pemerintah pusat, melainkan juga Pemerintah Daerah (Pemda) karena guru diangkat mereka.

“Tidak bisa dipungkiri peran guru honorer sangat penting kaitannya untuk membantu proses pendidikan di seluruh Indonesia tetap berjalan. Maka sudah sewajarnya mereka mendapatkan upah yang layak,” kata Pria berlatar belakang Pengusaha itu.

Ketua DPC PKB Kabupaten Malang itu pun mendorong pemberian upah kepada guru honorer yang sesuai UMR (Upah Minimum Regional). Dengan catatan ada parameter yang jelas mengatur terkait apa definisi guru honorer dan berapa beban jam kerja yang harus diemban.

Lanjut Gus Ali, Sesuai Peraturan Presiden No 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Dijelaskan bahwa guru merupakan sosok utama yang menjadi teladan dalam pendidikan karakter di sekolah. Penguatan karakter semakin penting seiring dengan tantangan berat yang dihadapi bangsa di era revolusi 4.0.

“Para guru sendiri harus meningkatan kapasitas dan profesionalisme mereka. Guru harus semakin berdaya sesuai dengan profesinya melalui sertifikasi guru. Mereka juga harus memiliki keterampilan, kecakapan untuk bisa menyongsong era 4.0,” tandasnya saat ditemui dalam acara konsolidasi PKB Kabupaten Malang di Hotel Aria tadi pagi (25/11).

Selain itu, urgensi penguatan karakter ini semakin mendesak seiring dengan tantangan berat yang kita hadapi di masa-masa akan datang.

“Peserta didik saat ini adalah calon generasi emas Indonesia tahun 2045 yang harus memiliki bekal jiwa Pancasila yang baik guna menghadapi dinamika perubahan yang sangat cepat dan tidak terduga,” Calon Anggota DPR RI dapil Malang Raya tersebut.(Hmz/Ulm)