Guru Fisika Kewalahan di Kelas, Mahasiswa UM Punya Solusinya

Pembelajaran menerapkan assessment for learning dibantu web go formative. (Anja Arowana)

MALANGVOICE – Mayoritas sekolah di Indonesia memiliki jumlah siswa rata-rata per kelas sebanyak 30-45 siswa. Hal itu menimbulkan berbagi problematika, salah satunya guru mengalami kesulitan dalam memberikan feedback one by one kepada siswa. Jika problematika ini terus dibiarkan, maka siswa tidak akan mendapatkan hak belajarnya secara penuh. Presentase penguasaan konsep siswa terutama pada mata pelajaran fisika akan rendah.

Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM), yakni Izzah Zahrona, Himmatul Ulya, Firza Labiba A, Atik Masrukah, dan Rifky Muzaki mencoba menyelesaikan persoalan itu melalui penelitian menggunakan penerapan assessment for learning dibantu web go formative pada materi gerak harmonik sederhana. Ternyata ada peningkatan pemahaman yang signifikan terhadap pembelajaran fisika.

Siswa bisa menggunakan WAFLE dengan laptop mereka masing-masing. (Anja Arowana)

“Assessment for learning berbantuan web go formative berpengaruh terhadap pemahaman konsep fisika siswa serta sangat membantu dan memperingkas waktu guru dalam melakukan penilaian dan pemberian feedback terhadap siswa. Solusi yang inovatif bagi guru-guru di Indonesia untuk melakukan belajar mengajar yang efektif dan effiesien dan memenuhi hak belajar siswa secara utuh,” papar Izzah Zahrona saat ditemui Mvoice.

Untuk menunjang pembelajaran dengan menerapkan asesmen formatif, guru dapat menggunakan aplikasi WAFLE. Aplikasi tersebut berisi mengenai materi pelajaran, soal evaluasi dengan lima macam yaitu, essay singkat, pilihan ganda, pen¸ benar salah, dan gambar, serta link-link video pembelajaran.

“WAFLE merupakan suatu aplikasi pengembangan teknologi yang mampu membantu guru meringkas waktunya untuk memberikan penilaian dan feedback terhadap siswa. Aplikasi ini dapat diterapkan guru-guru di Indonesia. Kami memperkenalkannya melalui workshop sehingga guru dapat menggunakannya dengan tepat dan dilengkapi dengan manual book dan buku asesmen formatif,” tutup Izzah.


Reporter: Anja Arowana
Editor: Deny Rahmawan
Publisher: Yuliani Eka Indriastuti