MALANGVOICE – Kebakaran hutan Gunung Arjuno semakin mengkhawatirkan. Sebab, sudah dua hari lamanya, gunung berketinggian 3.339 Mdpl tersebut diterjang si jago merah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran terjadi di lereng Gunung Arjuno Blok Curah Sriti dan Blok Pusung Lembu, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Kebakaran tersebut juga telah merembet ke Blok Candi Teleh, Desa Klampok, Kacamatan Singosari, dan Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Taman Hutan Rakyat (Tahura) Ahmad Wahyudi mengatakan, pihaknya kesulitan mengendalikan api. Hal ini diakibatkan medan atau kondisi area yang sangat berat. Kondisi geografis yang curam juga menyulitkan akses petugas untuk melakukan pemadaman.
“Selain itu angin kencang, tidak ada sumber air dan personel yang terbatas,” kata Wahyudi dikonfirmasi, Sabtu (12/10).
Wahyudi menambahkan, sekitar 40 petugas dikerahkan untuk mengendalikan api dengan cara ala kadarnya, baik itu dengan kayu dan dedaunan.
“Tetap kami upayakan pemadaman manual serta mengupayakan bantuan kepada BPBD dan BNPB untuk pemadaman melalui udara (water bombing),” tutupnya.
Perlu diketahui, selama musim kemarau 2019 ini, telah terjadi kebakaran hutan pada wilayah kerja Tahura Raden Soerjo kurang lebih sebanyak sepuluh kali.(Der/Aka)