Gunakan ABT, Hotel Ancam Ketersediaan Air di Batu

Salah satu hotel yang beroperasi di Kota Batu.(Miski)
Salah satu hotel yang beroperasi di Kota Batu.(Miski)

MALANGVOICE – Banyaknya hotel, tempat hiburan serta rumah makan yang menggunakan Air Bawah Tanah (ABT), mengancam ketersediaan air di Kota Batu.

Ada sekitar 135 hotel, tempat hiburan, rumah makan serta sebagian rumah tangga yang menggunakan ABT. Hal ini lantaran belum adanya peraturan Daerah (Perda) soal ABT.

Tahun ini PDAM mengajukan adanya aturan perihal ABT tersebut.

“Hotel dan tempat-tempat lain larinya ke mandiri (ABT). ABT ancaman bagi PDAM, Hippam dan swadaya masyarakat,” kata Kabag Tehnik PDAM Kota Batu, Dwi Puji Santoso.

Dikatakan Dwi, izin ABT saat ini langsung ke provinsi. Pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan, hanya setiap tahun mendapatkan bagi hasil pendapatan.

Untuk mendapatkan air, sumur yang di bor berkisar 70-100 meter. Secara otomatis ABT mengelola sungai di dasar tanah.

Menurutnya, air sumber saling berkaitan antara satu sumber lainnya dengan melewati sungai.

“Apabila diambil ABT, sumbernya yang kalah. Jika sumur bornya kena sungai, otomatis airnya kena dan sumbernya kalah,” jelas dia.

Pihaknya berharap Perda ABT dapat segera dibahas tahun ini, sehingga bisa diterapkan ke depannya.

“Kalau semua hotel dan tempat lainnya pakai PDAM. Pasti menyumbang PAD cukup besar. Tarif PDAM juga sangat murah, bisa dikatakan paling murah se Indonesia,” jelasnya.