Gulirkan Program Warung Bergulir, Rino Lande Ajak Rachel Vennya Beri Inspirasi Kembangkan Usaha Bisnis

Program Bincang Asik yang digagas Yayasan Jannaka Indonesia. (istimewa)

MALANGVOICE – Yayasan Jannaka Indonesia menggulirkan program warung bergulir. Salah satunya untuk para guru TK yang ada di kecamatan Ngantang Kabupaten Malang.

Program ini ditandai dengan bantuan modal dan pendampingan usaha bagi guru TK yang mayoritas adalah kaum perempuan.

Pada 2022, tercatat lahirnya satu usaha baru per bulan yang diinisiasi oleh program ini. Berikutnya, pada tahun 2023 ini, jumlah usaha baru yang lahir dari program ini mengalami peningkatan signifikan yakni tiga usaha baru muncul setiap bulanya.

Baca Juga: Enam Tersangka Pejabat PG Kebonagung Tidak Ditahan Polisi, Akui Palsukan TKP Laka Kerja

Komunitas PKL Kota Batu Deklarasikan Dukungan Gus Imin Presiden 2024

Pada Sabtu (15/7) Yayasan Jannaka mengundang ibu-ibu yang berprofesi sebagai guru TK untuk lebih bisa mengembangkan program warung bergulir. Agar lebih semangat, turut hadir selebgram Rachel Vennya dan Salim Nauderer yang ikut membagikan bagaimana proses menjadi entrepreneur sukses di usia muda.

Rachel Vennya dan Salim Nauderer berbagi pengalaman sukses berbisnis. (deny/MVoice)

Rino Lande, Faunder Yayasan Jannaka Indonesia mengatakan, pada masa pandemi usaha yang dikelola perempuan lebih mampu bertahan ketimbang yang dikelola laki-laki. Hal ini karena wirausaha perempuan lebih banyak beralih kepenjualan daring dibandingkan laki-laki.

Mengutip laporan UNDP, 47% wirausaha perempuan berjualan online. Sedangkan usaha laki-laki yang beralih berjualan secara online berada dibawahnya yakni 40%. Meskipun mengalami penurunan omset, wirausaha perempuan statusnya tidak sampai harus menutup usahanya, beberapa bahkan memulai usaha sampaingan baru untuk menutupi kekurangan omset dari usaha utamanya.

“Jadi Jannaka ini fokusnya adalah program kemandirian. Ibu-ibu ini adalah salah satu dari program kemandirian yang dilakukan oleh Jannaka. Kenapa saya bilang satu karena ada beberapa program tidak hanya warung bergulir. Namun, ibu ibu ini alhamdulillah udah punya usaha mandiri untuk menambah pemasukan mereka setiap bulan yang hanya Rp100 ribu,” katanya.

Politisi PKB ini mengatakan, usaha milik perempuan adalah sumber daya penting yang masih belum termanfaatkan dengan baik. Padahal, pertumbuhan usaha milik perempuan tidak hanya berpengaruh dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi covid 19, tetapi juga memberikan kesempatan menutup kesenjangan gander dalam pekerjaan dan pengentasan kemiskinan. Karena itulah, Yayasan Jannaka Indonesia turut andil memberikan perhatian khusus pada pertumbuhan usaha perempuan di Malang Raya.

Rino Lande, politisi PKB ini menambahkan, meski ada penambahan jumlah usaha baru, namun mayoritas usaha tersebut masih sebatas usaha informal dalam skala kecil. Pengembangan usaha ini masih terbentur dengan pola hidup social yang menempatkan perempuan harus memilih mengurus rumah tangga ataukah memulai mengembangkan usaha dengan konsekuensi membutuhkan waktu dan perhatian lebih.

Rino Lande sengaja menggandeng Rachel Venya, untuk memberikan inspirasi kepada kaum perempuan Malang Raya dalam rangka mengembangkan usahanya. Sosok Rachel Venya dipandang tepat karena perempuan influencer yang satu ini patut diacungi jempol dalam hal berbisnis yang digelutinya.

Bercerai pada Februari 2021, tak membuat sederet bisnis Rachel Vennya terhenti. Bahkan, beberapa bisnisnya mengalami perkembangan signifikan. Sebut saja, restoran sate taichan yang saat ini telah membuka cabang di enam kota besar di Indonesia. Karena itulah, Rachel Vennya patut menjadi panutan bagi perempuan yang ingin meningkatkan skala usahanya.

“Kami juga membangun rumah kreatif agar ada kemandirian di setiap desa. Di situ dipetakan potensi desanya, kita mendorong anak muda membuat kemandirian, wirausaha, dan cukup banyak,” jelas Rino.

“Ibu-ibu ini karena the power of emak emak biasanya mereka terpinggirkan, karena mereka ibu-ibu kelihatannya tidak punya potensi tapi kalau disentuh dengan kemandirian hasilnya luar biasa. Mereka mandiri, punya penghasilan,” tandas Caleg DPR RI Dapil Malang Raya ini.(der)