Gubernur Khofifah Menyeriusi Peningkatan Kasus Covid-19 di Malang Raya

Rapat Koordinasi Gubernur Jawa Timur bersama Forkopimda dalam rangka Penanganan Covid -19 di Malang Raya di Graha Wiyata Praja BPSDM Provinsi Jawa Timur, Sabtu (5/12). (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Tren penyebaran virus Covid -19 di Malang Raya kembali meningkat. Hal tersebut menjadi perhatian serius Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Hal itu terungkap saat Rapat Koordinasi Gubernur Jawa Timur bersama Forkopimda dalam rangka Penanganan Covid -19 di Malang Raya di Graha Wiyata Praja BPSDM Provinsi Jawa Timur, Sabtu (5/12).

Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko menjelaskan, bahwa Pemerintah Kota Malang telah melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran virus Covid -19.

“Salah satunya adalah membatasi kunjungan kerja yang akan datang ke Pemkot Malang, bahkan sudah banyak yang kami tolak di masa pandemi ini,” ujarnya.

Kekinian, lanjut dia, Pemkot Malang juga telah menerapkan sistem kerja sehari WFH dan sehari lagi WFO, agar interaksi orang di kantor juga semakin rendah. Aktivitas dinas ke luar daerah juga sangat diseleksi sehingga dapat meminimalisir penyebaran virus di Kota Malang.

“Rencana selanjutnya adalah menambah jumlah bed di rumah isolasi, karena setelah evaluasi lagi masih ada ruangan yang dapat dimanfaatkan untuk pasien Covid -19 dengan gejala ringan,” kata akrab disapa Bung Edi ini.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Khofifah karena kembali melanjutkan pembangunan RS Lapangan di Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma).

Sementara itu, Gubernur Khofifah berpesan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Apalagi, 13 Kabupaten/Kota di Jawa Timur bisa keluar dari zona merah. Namun, dua minggu belakangan, justru ada empat daerah di Jawa Timur kembali ke zona merah.

“Kami akan memaksimalkan operasi yustisi dari seluruh daerah, agar dapat memberikan peringatan kepada siapapun bahwa masker ini adalah cara paling ampuh untuk bisa menekan penularan covid-19,” jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa 3M ini harus tetap dijadikan satu kesatuan untuk bisa menurunkan atau bahkan menghentikan penyebaran Covid-19.(der)