Gubernur Jatim Tinjau Sanitary Landfill TPA Supit Urang

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama dengan Wali Kota Malang, Sutiaji saat melakukan peninjauan di TPA Supit Urang, (MG2).

MALANGVOICE – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau program pembangunan sanitary landfill di TPA Supit Urang, Kota Malang, Selasa (16/3).

“Ini ada dua titik (sanitary landfill) disiapkan oleh Kementerian PUPR untuk 3R (reuse, reduce, recycle) dari sampah ada di Kota Malang lalu diolah di sini. Insyaallah sehari bisa mengolah sampai 400 ton sampah. Satu lagi unit ada di Sidoarjo,” ujarnya.

Seperti yang diketahui sanitary landfill ini merupakan sistem atau metode pengelolaan sampah baik organik ataupun non organik.

Dari proses peninjauan yang dilakukan, Khofifah mengatakan untuk hasil dari pengelolaan sampah organik menjadi kompos yang telah disediakan di TPA Supit Urang ini dirasa mampu menjadi nilai lebih bagi petani nantinya.

“Ini jadi nilai plus bagi petani, produknya kualitas jadi meningkat. Kalau nanti Sidoarjo juga seperti ini bisa lebih bagus, sehingga kompos dari proses pengolahan sampah bisa digunakan untuk memaksimalkan pupuk organik,” ujarnya.

Selain itu, Khofifah menambahkan rencananya dua tahun mendatang hasil dari pengelolaan sampah bakal dijadikan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS).

“Prosesnya sudah mulai dengan menyiapkan sanitary landfill, proses pengelolaannya, bagaimana nanti untuk pembuatan komposnya,” imbuhnya.

Saat melakukan peninjauan hasil kompos yang ada di TPA Supit Urang, (MG2).

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji menjelaskan untuk pengoperasian sanitary landfill ini sendiri akan segera dilaksanakan setelah tenaga terampil yang dilatih siap.

“Segera laksanakan dan sekarang masih menunggu SDM tenaga terampil yg sudah masih dalam pelatihan, anggaran juga sudah kami alokasikan untuk pengoperasionalan sanitary landfill ini,” paparnya.

Secepatnya Pemkot Malang akan melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat terkait pemilahan sampah.

“Nanti akan dilanjut sosialisasi ke warga untuk memilih sampah,” tandasnya.(der)