MALANGVOICE – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa melakukan konsolidasi bersama ratusan ASN di wilayah Bakorwil III Malang di Grand Mercure, Senin (31/7).
Konsolidasi sendiri menurut Khofifah sangat penting. Karena keberadaan ASN di Bakorwil membantu kinerja Pemprov Jatim. Terutama untuk melaksanakan tugas yang mendesak.
“Jika ada sesuatu dan dibutuhkan quick respon pada mereka, maka mereka harus siap dengan quick respon. Misalnya, kita tidak menginginkan tapi Jatim ini ring of fire dan Indonesia juga ring of fire. Jadi kalau misal ada bencana alam yang tidak kita inginkan dan itu terjadi, maka kegotongroyongan seluruh ASN yang ada di Bakorwil bisa langsung memberikan quick respon,” katanya.
Baca Juga: Polres Limpahkan Berkas Tersangka Laka PG Kebonagung ke Kejari Kabupaten Malang
Debut Julian Schwarzer Bersama Arema Dapat Pujian Gethuk
Dijelaskan Khofifah, konsolidasi ini adalah yang pertama dari 5 Bakorwil. Di wilayah Bakorwil lain akan diselenggarakan hal serupa pada Agustus mendatang.
Dalam membangun Jatim, lanjut Khofifah, harus dilakukan secara asimetris. Sebab, Jatim sendiri memiliki 5 subkultural, mulai dari subkultural Mataraman, Tapal Kuda, Malang Raya, Madura hingga Pantura. Oleh karenanya, sistem Bakorwil ini hanya ada di Jatim saja dari seluruh provinsi Indonesia.
“Ini adalah miniatur provinsi. Tugas tugas yang multi kompleks di Bakorwil harus terus dikonsolidasikan. Sehingga pertemuan ASN dalam koordinasi Pemprov di semua sektor ada disini,” lanjutnya.
Sementara Kepala Bakorwil III Malang, Budi Santosa menyampaikan konsolidasi ini diikuti sekitar 275 ASN dengan tujuan meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.
“Selain silaturahmi, tujuannya meningkatkan kapasitas kinerja ASN di wilayah Bakorwil supaya bekerja profesional, konseptual dan memiliki kecerdasan spiritual,” imbuh Budi.(der)
