Grand Opening CW Coffee Malang, Sutiaji Dukung Perkembangan Investasi

MALANGVOICE – Cyber World (CW) Coffee membuka gerai baru di Kota Malang, tepatnya di Jalan Simpang Ijen. Gerai ke-37 ini dibuka langsung Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji, Jumat (18/8).

Cabang terbarunya ini mengusung konsep modern semi industrial. Ada ruangan terbuka dan tertutup yang bisa dipilih pengungjung ‘sahabat sejati’, sapaan akrab pelanggan CW Coffee.

Founder CW Coffee, Ruby Firman, mengatakan, hadirnya cabang baru ini menyasar kalangan mahasiswa dan komunitas yang banyak menjamur di Kota Malang.

Baca Juga: Panggil Ahli Patung dari Mojokerto Geser Monumen TGP

Sutiaji dan Bung Edi Berpamitan Jelang Masa Berakhirnya Jabatan

Wali Kota Malang Drs H Sutiaji memberikan pesan dan kesan kepada CW Coffee Malang. (deny/MVoice)

“Kita tahu bahwa banyak mahasiswa datang dari berbagai daerah. Kebanyakan ngontrak, kadang ngekos, sehingga mereka tidak punya ruang untuk belajar, tidak punya sesuatu fasilitas yang mendukung kehidupan. Maka CW Coffee hadir untuk itu,” katanya.

CW Coffee & Eatery Malang ini memiliki banyak keunggulan. Selain menu beragam, di sini juga menyediakan koneksi internet berkecepatan 300 Mbps. Pihak kafe menyediakan fasilitas satu unit printer yang dapat digunakan secara gratis.

“Keunggulan kita, sebagai tempat atau hub, jadi bisa kumpul, bekerja, belajar, bercengkerama. Menjadi hub bagi orang-orang yang aktif, produktif, penuh determinasi,” katanya.

Untuk menu makanan atau minuman yang ditawarkan terdapat beberapa khas dari Kalimantan Barat, seperti Choypan/ Chaikue dan Pisang Goreng Pontianak.

Harga rata-rata menu yang ada mulai dari Rp10ribu. Kemudian, terdapat 30 produk UMKM lokal yang dilibatkan seperti bakery, pastry dan lainnya.

Selain itu, terdapat dua pilihan kopi yang ditawarkan yaitu arabika dan robusta dengan jenis premium serta tingkat kecacatan kurang dari 3 persen. Biji kopi yang digunakan berasal dari Sumatera dan Jawa Barat.

“Bedanya dengan kafe lain, kami menggunakan biji kopi yang baik, biji kopi premium. Dimana selama ini biji kopi ini hanya digunakan di luar negeri, untuk ekspor. Jadi sekarang kita berebut dengan yang ekspor, yang komunitas eropa, karena cacatnya itu hanya di bawah 3 persen,” imbuh Ruby.

Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji, mengaku senang dengan pertumbuhan investasi yang masuk.

Menurutnya, akan banyak efek positif timbul dengan banyaknya investasi yang berdatangan. Ini juga bisa mendongkrak pajak daerah untuk pembangunan masyarakat.

“Kami akan memacu investasi di Kota Malang. Kita ingin Malang terus bergerak sesuai tema HUT ke-78 RI tahun ini,” kata Sutiaji.

Sutiaji berpesan, meskipun dimudahkan berinvestasi di Malang, namun kearifan lokal harus terus dijaga.

“Paling tidak saya pesan kearifan lokal dijaga, setelah itu berpikir mesti ada signifikasi di Kota Malang. Harusnya setiap investasi harus berdampak kepada ekonomi sekitar. Saya lihat juga karyawan sini 100 persen warga di dekat sini,” tuturnya.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait