MALANGVOICE – Pembatasan Sosial Berskala Lokal di Dusun Gansiran Ledok, Desa Tlekung, Junrejo, Kota Batu ditanggung oleh berbagai pihak. PSBL yang dilakukan selama sembilan hari itu yakni dari 28 November sampai 7 Desember.
Salah satunya Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kota Batu yang membagi bantuan sembako untuk 300 warga di Dusun Tersebut. “Kami datang ke sini agar masyarakat merasa bebannya tidak ditanggung sendiri dan psikologisnya drop,” jelas Koordinator Tagana Kota Batu Simon Purwoali.
Sebanyak 300 paket berisi beras, mie, nugget, bumbu masak, minyak, dan masker siap dibagikan hari ini, Minggu (28/11). Selain itu juga ada pembagian kepada dapur umum yang disalurkan ke ibu-ibu PKK berupa 1000 masker, mie 4 dus, minyak 2 dus dan beras satu kwintal.
Selain menghadirkan rasa gotong royong dalam menanggung beban paparan covid-19, tujuan lainnya adalah agar warga tidak keluar dusun untuk membli makan. “Sehingga ada pembatasan agar tidak berpergian dengan kepentingan yang tidak penting,” tegas Simon.
Meskipun beban paparan covid-19 ini ditanggung oleh berbagai pihak seperti TAGANA, BPBD, Dinkes, Dinas Ketahanan Pangan, hingga masyarakat Kota Batu, Simon mengatakan agar tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap covid-19.
“Karena semenjak berlakunya new normal ini, protokol kesehatan covid-19 ini telah banyak diabaikan,” keluh Simon. Sehingga mata rantai persebaran ini semakin meningkat padahal sempat menurun.
Simon mengingatkan pada masyarakat Kota Batu agar tatap menaati protokol kesahatan covid-19. “Wabah ini sudah massif, dan ini merupakan tanggung jawab kita semua untuk mengurangi resiko ini,” tandasnya.(der)