Golkar Dikabarkan Berkoalisi dengan Gerindra

MALANGVOICE – Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Malang dikabarkan hampir pasti akan berkoalisi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2020 yang akan digelar pada tanggal 9 Desember mendatang.

Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Partai Golkar Kabupaten Malang, Kusmantoro Widodo mengatakan, untuk pelaksanaan Pilkada Kabupaten Malang nanti, partainya tengah mempersiapkan diri dengan membuat koalisi dengan partai lainnya yang saat ini tengah menjalin berkomunikasi intes dengan partai politik (Parpol) lainnya.

“Hanura sudah pasti, dan saat ini kami tengah menjalin komunikasi intens dengan dua partai besar, yakni Partai Gerindra dan PKB, untuk membahas syarat-syarat yang diinginkan,” ucapnya, saat dihubungi, Rabu (1/7).

Menurut Kusmantoro, dengan Komunikasi antar Parpol yang saat ini dijalin pada dua partai tersebut, untuk membahas calon-calon mana yang akan diusung.

“Kami saat ini tengah mengajukan nama Siadi untuk Bakal Calon Bupati Malang, berpasangan Tyias Sujud sebagai bakal Calon Wakil Bupati Malang, tapi kedua partai itu mau apa enggak masih dalam pembahasan. Nama-nama itu bisa berubah bisa tidak,” jelasnya.

Akan tetapi, lanjut Kusmantoro, dari nama-nama yang sudah ada, hanya PKB yang mengajukan nama dr. Umar Usman untuk bakal calon Bupati Malang, sedangkan Gerindra masih belum memunculkan nama.

“Komunikasi masih terus berjalan, tapi Gerindra yang lebih intens, ya 70 persen Gerindra, dan 30 persen PKB,” terang mantan ketua Komisi II DPRD Kabupaten Malang periode 2014-2019 ini.

Dengan melihat presentase tersebut, tambah Kusmantoro, hampir bisa dibilang jika partai Golkar bakal berkolisi dengan Gerindra selain partai Hanura.

“Dalam dunia politik bisa berubah sewaktu-waktu. Saat ini, selain Hanura, kami bisa dibilang hampir akan berkoalisi dengan partai Gerindra, tapi bisa juga berkoalisi dengan PKB, tergantung arah dan keputusan pusat,” tukasnya.

Sebagai informasi, partai Golkar di DPRD Kabupaten Malang memiliki jumlah kursi sebanyak 8 kursi, sedangkan Gerindra hanya mampu meraih 7 kursi di parlemen. Sehingga kedua partai tersebut tidak bisa untuk mengusung calonnya sendirian dalam Pilkada 2020.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait