MALANGVOICE – Presiden Klub Arema FC, Gilang Widya Pramana menjawab banyak pertanyaan Aremania soal penyelesaian dualisme.
Ide dilontarkan Gilang adalah membeli Arema Indonesia yang kini bermain di Liga 3 Regional Jatim. Tujuannya menggabungkan dua aktivitas pengelolaan sepak bola menjadi satu.
“Yang saya kerjakan emang memikirkan dualisme biar Aremania bersatu. Sama pak IB banyak ngobrol biar masalah ini cepet selesai,” kata Gilang.
“Kami sangat membuka diri, dan mengajak bersama agar Arema Indonesia menjadi kesatuan besar klub yang dibanggakan Aremania. Pemikiran kami langkah ini yang bisa ditempuh untuk menyelamatkan Arema dari dualisme yang seperti diinginkan Aremania, ” imbuhnya.
Bos Juragan 99 ini menyatakan, setelah upaya pembelian itu nantinya akan difungsikan sebagai bagian penting sebagai klub yang akan mencetak pemain pemain muda Arema.
“Akan saya jadikan Arema B atau tim Satelit binaan Arema Liga 3 untuk junior. Nantinya bisa dinaikkan ke senior untuk diselesaikan bareng,” jelasnya.
Bayangan Gilang itu adalah untuk membuat bibit pemain berkualitas dari usia muda yang bisa ditarik ke tim senior atau Arema FC.
“Yang junior kita mainkan di Liga 3 ya, mereka nanti menimba ilmu di situ menambah jam terbang juga. Apalagi ada momentum akan mendekati kompetisi Liga 3 akan digelar,” tambahnya.
Ia berharap upayanya menyelesaikan masalah dualisme ini mendapat bantuan dari banyak pihak sehingga menjadi satu Arema.
“Kami juga ingin mendapatkan banyak dukungan dan masukan agar langkah ini bisa cepat terwujud. Kami mengetuk hati banyak pihak agar sungguh sungguh bersama melangkah demi Arema berprestasi dan Aremania bersatu kembali, ” pungkas penghobi koleksi mobil sport ini.(der)