Gigs HC Jadi Arena Kekerasan, Polisi Ringkus 8 Terduga Pelaku Pengeroyokan

MALANGVOICE– Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk menangkap delapan pemuda terduga pelaku pengeroyokan di Kota Batu. Ironisnya aksi pengeroyokan ini terjadi saat gelaran gigs hardcore yang seharusnya menjamin ruang aman dan berekspresi.

Aksi kekerasan itu dipicu karena kesalapahaman saat moshing pada sebuah gigs yang digelar pada Minggu kemarin (16/11).

Kedelapan terduga pelaku pengeroyokan ditangkap jajaran Sat Reskrim Polres Batu di kediamannya masing-masing. Polisi dapat mengidentifikasi para terduga pelaku setelah mengamati rekaman video pertunjukkan. Tindakan pengeroyokan tersebut menimpa dua personel band Hustle yakni Irmanda Putra (22) dan One Regi Febriansyah (22) saat tampil.

Satpol PP Minta Warga Bongkar Mandiri Tembok di Lokasi Jalan Tembus Candi Panggung – Griyashanta

Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata melalui Kasi Humas Polres Batu Iptu Mohamad Huda membenarkan jila pihaknya sudah meringkus delapan pemuda yang diduga terlibat untuk diperiksa.

”Saat ini, mereka sudah dimintai keterangan oleh penyidik. Mereka diperiksa secara intensif guna mendalami peran masing-masing dalam kejadian tersebut. Untuk statusnya belum tersangka,” ujarnya, Selasa (18/11/2025).

Seperti diketahui, korban atas nama Irmanda Putra (22), warga Turen, yang berprofesi sebagai vokalis band, diserang secara brutal saat berada di atas panggung ketika melakukan moshing.

Sementara rekannya, One Regi Febriansyah (22), warga Sumbermanjing Wetan, Malang juga ikut dikeroyok ketika mencoba melerai. Anggota grup band ini diketahui memenuhi undangan tampil di acara musik hardcore tersebut. Band mereka tampil sekitar pukul 21.00 WIB.

Keributan ternyata masih berlanjut di luar venue. Diduga, vokalis mencoba mengajak berdamai para pengeroyok tersebut dan mencoba menjelaskan duduk perkaranya. Namun belum juga menjelaskan panjang lebar, korban langsung dibacok di bagian pundak.

Huda menambahkan saat ini penyidik masih tengah memastikan status hukum kedelapan pemuda ini, termasuk mengarah pada penetapan tersangka apabila ditemukan cukup bukti.

“Proses penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap motif dan kronologi lengkap peristiwa yang sempat menggemparkan warga tersebut,” tegas dia.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait