Gethuk: Arema Tidak Trauma Main di Manahan

Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo, menegaskan, tim asuhannya tidak mengalami trauma bermain di Stadion Manahan Solo.

Selama ini setiap bertemu Sriwijaya FC di Stadion Manahan, Arema selalu dipaksa kalah. Pertama, tim berjuluk Laskar Wong Kito menjungkalkan Arema dengan skor 2-1, di final Piala Indonesia, 1 Agustus 2010 silam.

Pertemuan berikutnya di Stadion Manahan, Singo Edan kembali tumbang dari SFC dengan skor 0-1, pada semi final Inter Island Cup, 16 Desember 2012.

Namun, kali ini Joko Susilo mengaskan tidak ada trauma pemain menyongsong leg kedua semi final Piala Presiden 2015, Minggu (11/10) mendatang.

Menurutnya, hasil pertandingan sebelumnya bukan berarti cerminan laga yang bakal berlangsung. Gethuk, sapaan akrabnya, optimis Arema bisa memenangkan laga dan lolos ke partai final.

“Catatan sejarah ya biarkan saja. Ini harus jadi motivasi. Kami belajar dari SFC, dia sudah membuktikan tidak trauma main di Kanjuruhan, buktinya kemarin dia bisa imbang. Padahal sebelumnya selalu kalah,” tandasnya.-