Gereja di Malang Tingkatan Kewaspadaan Jelang Pelantikan Presiden

Suasana pengamanan Gereja Katolik Hati Kudus Yesus atau Gereja Kayu Tangan, Sabtu (19/10) (Aziz Ramadani MVoice)
Suasana pengamanan Gereja Katolik Hati Kudus Yesus atau Gereja Kayu Tangan, Sabtu (19/10) (Aziz Ramadani MVoice)

MALANGVOICE – Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo – Ma’ruf Amin bertepatan dengan kegiatan rutin ibadah umat kristiani, Minggu 20 Oktober 2019. Merespon situasi keamanan yang berkembang, pengurus gereja meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi, tak terkecuali Gereja Katolik Hati Kudus Yesus (HKY) Kota Malang.

Pastor Kepala Paroki HKY Rm. Alberto A. Djono menjelaskan, pihaknya telah mendapatkan surat imbauan dari Komisi Waligereja Indonesia (KWI), 17 Oktober 2019 lalu. Ada dua poin imbauan, termasuk untuk memperhatikan keamanan gereja. Agar pengurus meningkatkan kewaspadaan dan tindakan antisipasipatif. Diantaranya memastikan lingkungan gereja dalam kondisi aman dengan mencegah dan/atau mewaspadai kehadiran orang yang mencurigakan. Memaksimalkan satuan pengamanan dan petugas gereja yang lain. Koordinasi dengan aparat keamanan setempat, meng-update nomor-nomor telepon emergensi, serta mengaktifkan CCTV.

“Iya, imbauan dari KWI ada,” kata Romo Djono dihubungi melalui pesan singkat, Sabtu (19/10).

Sementara itu, pantauan MVoice di Gereja Katolik HKY atau dikenal Gereja Kayu Tangan Kota Malang, tampak ratusan jemaat beribadah seperti biasanya. Ada tiga personel Polsek Klojen, Polres Malang Kota juga terlihat berjaga-jaga. Menjelang jadwal ibadah pukul 18.30 WIB, ketiga personel polisi melakukan sterilisasi setiap sudut dalam gereja. Setelah itu, polisi memantau setiap jemaat yang hadir di pintu masuk utama gereja yang masuk dalam cagar budaya atau heritage itu.

Terpisah, Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander mengatakan pihaknya melakukan pengamanan gereja sesuai skala pengaman ibadah rutin hari-hari biasanya. Namun, Dony enggan menjelaskan detail, gereja mana saja dan berapa total personel yang dilibatkan saat dikonfirmasi mengenai peningkatan pengamanan gereja bertepatan dengan momentum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, 20 Oktober 2019, esok.

“Kami melaksanakan giat (pengamanan) rutin saja mas,” ujarnya.(Der/Aka)