Gerakan Satus Repes, Tutup Vandal di Kawasan Kayutangan Heritage

Pembersihan coretan di tembok monumen Chairil Anwar, Kayutangan Kota Malang, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Sekelompok orang menggelar kegiatan pembersihan vandal di kawasan Kayutangan Heritage pada Ahad (10/10).

Mereka terlihat bersama-sama membersihkan coretan-coretan yang ada di bangunan lama, toko-toko hingga tembok taman di seputaran patung Chairil Anwar, Kayutangan, Klojen, Kota Malang.

Selain itu, ada juga beberapa seniman yang menggelar kegiatan tari untuk menggalang dana mendukung proses pembersihan coretan sehingga kegiatan itu diberi nama Satus Repes.

Koordinator kegiatan seratus repes, Tri Iwan Widianto mengaku sangat menyayangkan vandalisme yang menyasar bangunan lama di Kayutangan. Padahal Kayutangan dianggap sebagai jantung Kota Malang.

Aksi seniman mempertunjukkan kebolehannya untuk menggalang dana membantu kegiatan pembersihan coretan di Kawasan Kayutangan Heritage, (Bagus/Mvoice).

“Dengan aksi ini, kita mencoba untuk menggugah kesadaran Masyarakat Kota Malang supaya perduli dengan lingkungannya,” ujarnya, Ahad (10/10).

“Nama kegiatan satus repes ini berfilosofi semua orang pasti punya uang seratus repes sehingga dengan uang rupiah yang kecil bisa menyumbang tanpa melihat nominal,” imbuhnya.

Tri pun menegaskan kegiatan itu berjalan melalui galang dana tanpa melibatkan pejabat pemerintahan, ataupun pihak terkait sebagai bentuk kritik, lantaran tidak ada tindak lanjut dari permasalahan tersebut.

“Kita menunggu ya kapan pemerintah punya greget untuk pembenahan Kayutangan. Tapi terlalu lama kami tidak ada kabar ya akhirnya kita gerak sendiri,” terangnya.

Sementara itu, dia juga berharap kepada Aparat Penegak Hukum (APH) bisa lebih menaruh perhatian pada permasalahan vandalisme tersebut.

“Ya sering giat patroli rutin, apalagi di jam-jam rawan. Baik di malam hari, kemudian kring serse terkait dengan pengamanan wilayah ini harus sering dipatroli,” tandasnya.(end)