MALANGVOICE – Jumlah pemilih di Pemilu 2018 di Kota Malang didominasi kalangan milenial. Dari usia di bawah 30 tahun jumlahnya mencapai 172.035 pemilih.
Data yang dihimpun dari KPU Kota Malang, daftar pemilih tetap (DPT) kedua jumlah total sebanyak 623.185 pemilih. Pemilih laki-laki ada sebanyak 305.364 jiwa, sementara pemilih perempuan ada 317.821 jiwa. Rentang usia di bawah 30 tahun, total ada 172.035 pemilih. Sementara untuk pemilih disabilitas, jumlahnya ada sekitar 0,227 persen dari total DPT atau sebanyak 1.316 jiwa.
Selengkapnya lihat info grafis
Komisioner KPU Kota Malang Bidang Perencanaan dan Data, Deny R Bachtiar mengatakan, pemilu merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat, termasuk generasi milenial. Maka, menurutnya, suara anak muda mempunyai peran yang sangat penting. Pihaknya mengimbau para generasi milenial agar datang ke TPS, 17 April 2019 mendatang.
“Sudah tidak zaman lagi anak muda golput. Anak muda punya peran untuk memilih pemimpin lima tahun mendatang, mulai dari tingkat daerah sampai tingkat pusat,” jelasnya.
Terpisah, Plt Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang Supriyadi berharap, pendidikan politik kepada generasi milenial seharusnya tidak hanya dilakukan saat mendekati pemilu saja. Melainkan secara berkelanjutan.
“Kami terus berupaya agar generasi muda tidak golput. Ini jalan untuk meningkatkan partisipasi pemilih,” pungkasnya.(Der/Aka)