MALANGVOICE -Pemerintah Kota (Pemkot) Batu memberikan pelatihan pembekalan tim pelopor pemuda tani di Balai Kota Among Tani, Kamis (11/7).
Kegiatan tersebut dilatarbelakangi lantaran minimnya petani muda sehingga Pemkot Batu khawatir akan hilangnya regenerasi. Apalagi, lahan pertanian semakin menyusut. Oleh sebab itu, diharapkan setiap kelurahan memiliki kelompok tani muda.
“Ya, saat ini yang ada hanya satu yang aktif. Kelompok Tani Muda di Bulukerto itu,” ujar Sri Wahyuni, Kasi Metode dan Informasi Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kota Batu saat ditemui MVoice.
Dikatakannya, masing-masing desa memiliki dua perwakilan untuk pelatihan ini. Namun bagi mereka yang usianya maksimal 35 tahun. Dan selama dua hari pelatihan ini digelar yakni sejak tanggal 10-11 Juli.
Kegiatan tersebut tak hanya dalam rangka meningkatkan semangat para petani muda. Melainkan juga memberikan pemahaman tentang pertanian yang memanfaatkan teknologi.
“Kalau yang tua kan sudah tidak paham menggunakan teknologi. Makanya kita dorong yang muda-muda ini untuk melakukannya,” imbuhnya.
Dalam prosesnya, mereka diminta untuk menggunakan teknologi berbasis aplikasi android yaitu Among Tani. Dan segala kebutuhan dan keperluan pertanian dimuat dalam aplikasi itu. Mulai dari harga, suhu, informasi tentang pertanian dan lain sebagainya.
Dalam pelatihan itu mereka didorong mengembangkan potensi didaerahnya masing. Misalnya seperti Tomat, Stroberi atau Brokoli. (Hmz/Ulm)