MALANGVOICE – Kawasan wisata Songgoriti pernah berjaya di era 90-an sebagai ikon wisata Kota Batu. Kini pamor destinasi wisata legendaris ini kian meredup seiring perkembangan zaman. Nilai historis Songgoriti terkubur digantikan stigma masyarakat yang tumbuh subur sebagai destinasi pemuas syahwat.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq mengatakan, sejatinya destinasi Songgoriti merupakan destinasi wisata yang kental dengan sejarah dan budaya. Di sana terdapat cagar budaya Candi Songgoriti dan pemandian air panas.
“Kami ingin memoles citra Songgoriti dengan tujuan menarik wisatawan melalui suguhan wisata sejarah dan budaya,” tutur mantan Kepala DLH Kota Batu itu.
Menurutnya, Disparta berupaya menghidupkan wisata budaya di kawasan Songgoriti. Apalagi diyakini, Candi Songgoriti merupakan candi tertua di Jawa Timur. Di bawah candi, terdapat pula sumber air panas yang terpancar dari dalam tanah.
Untuk itu, lanjut Arief, Disparta Kota Batu akan berikan suport melalui sarana dan prasarana, penyelenggaraan event, dan bentuk suport-suport yang lain.
“Kami juga telah melakukan komunikasi kepada masyarakat Songgoriti beserta tokoh-tokoh masyarakat Songgoriti dan koordinator ketua paguyuban. Untuk membahas rencana kerja, konsolidasi dan sebagainya. Dalam hal pembangkitan kawasan wisata Songgoriti,” terang Arief.
Dilibatkan seluruh unsur itu, agar menjaga kelestarian budaya yang merupakan hal terpenting. Nilai pelestarian budaya merupakan nilai penghargaan terhadap peradaban yang tumbuh di masa lalu. Pelestarian ini tentunya juga sebagai mempertahankan ikon wisata budaya Kota Batu
Untuk pemugaran Candi Songgoriti, lanjut Atief, akan mengedepankan kerjasama, gotong royong, saling mendukung dan saling suport. Yang paling penting semangat dari masyarakat sekitar akan kami wujudkan. Bahwasannya di lokasi tersebut terdapat sejarah perkembangan Kota Batu di masa lampau.
“Maka dari itu sudah sewajibnya kita syukuri bersama serta harus dilestarikan. Untuk menuju hal tersebut sudah pasti terdapat langkah-langkah. Mulai dari koordinasi dan komunikasi. Sudah menjadi agenda kami untuk meningkatkan daya tarik wisata di Kawasan Songgoriti,” jelasnya.(der)