MALANGVOICE – Kegiatan roadshow #PahlawanDigital berlangsung untuk 10 kalinya sejak Mei 2017. Acara yang diadakan di Aula Gedung Rektorat lantai 5 Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, Senin (4/9), mempertemukan lebih dari 500 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan anak muda di kota Malang.
“Kolaborasi yang dilakukan #PahlawanDigital, Kementrian Komunikasi dan Informatika, Dinas Koperasi dan UKM kota Malang dan juga Blanja.com ini akan membantu UMKM lokal untuk go online,” papar Public Relation, Rizky Kurniawan Suhyar kepada Mvoice, Senin (4/9)
Melalui program #PahlawanDigital yang diinisiasi Jagoan Hosting Indonesia, lanjut dia, peluang UMKM lokal untuk go online semakin besar.
“Saat ini UMKM memiliki banyak permasalahan. Salah satunya adalah mereka mayoritas merupakan Gen X yang kurang dapat beradaptasi dengan internet dan digital,” tambah inisiator #PahlawanDigital, Gatot Wahyu.
UMKM kota Malang memiliki potensi besar untuk dapat go online. Menurut Dinas Koperasi dan UKM kota Malang, jumlah UMKM sudah mencapai 70.000 di seluruh kota dan Kabupaten Malang. Artinya pertumbuhan ekonomi dan sumber daya manusia di kota ini terus meningkat.
Di acara ini juga UMKM diedukasi tentang dunia online langsung dari pakarnya. Mulai dari founder UMKM Jagoan, Dias Satria, founder UKM Malang, Adi Saraceno dan juga Owner RIF Photography, Arief Shinchan. Tak hanya itu, UMKM juga akan difasilitasi untuk mempraktikkan teknik pengambilan foto produk yang baik untuk diunggah di marketplace Blanja.com dan media online lainnya.
“Pelaku UMKM di Kota Malang punya potensi. Saya pikir dengan Kota Malang sebagai kota kreatif, sudah sepatutnya para pelaku UMKM turut andil dan meningkatkan kemampuan marketing di media digital,” tambah salah seorang pemateri, Adi Saraceno.
Kegiatan #PahlawanDigital merupakan salah satu langkah yang dilakukan agar Indonesia menjadi The Digital Energy of Asia. Presiden Joko Widodo menargetkan transaksi e-commerce Indonesia dapat melampaui nilai USD 130 milyar. Saat ini nilai transkasi e-commerce Indonesia baru mencapai USD 4,89 milyar. Artinya, proses go online UMKM akan sangat membantu meningkatkan transaksi e-commerce dan daya tarik masyarakat terhadap produk lokal.(Der/Yei)