Geger Warga Cium Jenazah Probabel Corona, Begini Reaksi Wali Kota Sutiaji

Wali Kota Malang Sutiaji berbincang dengan Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika dan Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko. (Aziz Ramadani MVoice)

MALANGVOICE – Beredar video warga mencium jenazah probabel Covid-19 berinisial BB (58) di salah satu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 Kota Malang bikin geger. Wali Kota Malang Sutiaji membenarkan sekaligus menyayangkan insiden tersebut terjadi.

Wali Kota Sutiaji yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Malang mengatakan, bahwa terduga pelaku pencium jenazah merupakan salahsatu keluarga yang tak taat protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Sedangkan pihak keluarga lainnya, mayoritas memahami keadaan yang telah dijelaskan dokter rumah sakit setempat.

“Sebenarnya di keluarga itu ada dua friksi, ada yang taat dan tidak (menaati protokol kesehatan). Yang mencium itu ada informasi non reaktif atau tidak Covid-19. Tiba- tiba nyelonong,” kata Sutiaji.

Ia melanjutkan, tentang video yang beredar di media sosial, hanyalah sepotong informasi. Usai insiden itu, menurutnya, Tim Satgas Covid-19 telah memberikan pemahaman kepada keluarga. Sehingga jenazah selanjutnya dilakukan pemulasaraan sesuai prosedur serta menyalati di masjid tanpa diturunkan dari mobil ambulans.

“Itu video sepotong, bahwa setelah itu jenazah dilakukan pemulasaraan di RS Saiful Anwar disiapkan sebagaimana protokol kesehatan,” ujarnya.

Terkait apakah jenazah terkonfirmasi positif apa tidak, pihaknya masih menunggu konfirmasi resmi pihak rumah sakit.

“Hasil swab belum. Hari ini kami konfirmasikan ke rumah sakit,” imbuhnya.

Pasca insiden tersebut, pihaknya juga bakal mengevaluasi keamanan rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di wilayahnya. Bahkan juga telah diagendakan untuk koordinasi lanjutan dengan pihak rumah sakit hingga para pemuka agama tentang pentingnya pemahaman dan edukasi pemulasaraan jenazah.

“Selain itu saya minta dari rumah sakit tolong ada percepatan, tanpa proses yang panjang sehingga menutup ruang keluarga akhirnya berinisiatif mengambil jenazah,” pungkasnya.(der)

Comments are closed.