Gedung Baru Pascasarjana dan JTM Polinema Diklaim Ramah Lingkungan

MALANGVOICE – Gedung Pascasarjana dan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang (Polinema) siap digunakan. Bangunan yang dikerjakan tiga tahap ini bisa menampung ribuan mahasiswa.

Proses penyerahan gedung dilakukan secara simbolis Direktur Polinema, Drs. Awan Setiawan, M.MT., M.M kepada Ketua Panitia Sosialisasi dan Induksi Penggunaan Gedung Jurusan Teknik Mesin dan Pascasarjana, Imam Mashudi, B.Eng (HONS)., MT, Jumat (1/10).

Gedung dengan delapan lantai ini tahap pertama dimulai pada tahun 2015 oleh PT Waskita Karya yang diprioritaskan untuk membangun Blok Masa Bengkel yaitu Area Basement 2, Basement 1 dan Lantai Dasar.

Penyerahan simbolis gedung Pascasarjana dam JTM Polinema. (Isti)

Tahap ke-2 pada tahun 2018 oleh PT. Cipta Perkasa Prima diprioritaskan untuk menyelesaikan area Bengkel hingga Lantai 3, ditambah area Teori sampai struktur Lantai 4 dan Area Pascasarjana pelat lantai dasar.

Tahap ke-3 pada tahun 2020 pembangunan dilanjutkan kembali PT Waskita Karya hingga selesai tahun ini.

“Kami bersyukur gedung ini selesai pembangunannya dan bisa segera digunakan,” kata Awan Setiawan.

Dengan selesainya pembangunan gedung ini, Polinema kini menyiapkan sarana dan prasarana untuk mahasiswa. Mengingat Jurusan Teknik Mesin membutuhkan banyak sekali alat, Awan menyatakan akan segera melakukan pengadaan peralatan.

“Harus ada peralatan dan dosen tambahan. Tapi yang jelas untuk alat itu kami prioritaskan,” tanbah Awan.

Kelebihan lain gedung baru itu adalah ramah lingkungan. Dijelaskan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jatim, M. Reva Sastrodiningrat, gedung Pascasarjana menggunakan solar cell atau tenaga matahari untuk memenuhi kebutuhan listrik.

“Gedung ini bisa dibilang hemat energi. Meskipun kami tetap menggunakan pasokan listrik dari PLN tapi itu digunakan kalau daya listrik solar cell masih kurang,” ujar Reva.

Ketua Panitia Sosialisasi dan Induksi Penggunaan Gedung Jurusan Teknik Mesin dan Pascasarjana, Imam Mashudi, B.Eng (HONS)., MT., mengatakan gedung Jurusan Teknik Mesin dan Pascasarjana ini terdiri dari tiga blok utama yaitu Blok Bengkel dan Laboratorium Teknik Mesin 5 lantai dengan luas 10.448 m2, Blok Ruang Kuliah Teknik Mesin 8 lantai seluas 8.648 m2, Blok Pascasarjana 3 lantai dengan luas 2.356 m2 ditambah Blok Aula dan lainnya seluas 1.254 m2.

Bangunan ini dibangun dengan dana bantuan pemerintah sebesar Rp150 miliar lebih. Sebetulnya, Presiden Joko Widodo secara daring ikut meresmikan gedung Pascasarjana dan Teknik Mesin pada awal September 2021.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait