MALANGVOICE – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang kembali menggelar Jalan Sehat Gebyar Sadar Pajak 2022 di Balai Kota Malang, Ahad (24/7).
Acara ini terbuka untuk umum disertai pembagian hadiah dan doorprize sebagai bentuk penghargaan kepada masyarakat yang patuh membayar pajak, khususnya pajak bumi dan bangunan (PBB). Pajak yang menjadi pendapatan daerah diperuntukkan kembali untuk masyarakat melalui berbagai macam program pembangunan di Kota Malang.
Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan banyak terima kasih atas kepedulian dan kesadaran masyarakat tentang membayar pajak. Seluruh masyarakat yang hadir adalah yang sudah membayar pajak. Karena salah satu syarat mengikuti jalan sehat ini untuk mendapatkan kupon dan penukaran kupon sudah lunas pajak tahun 2022.
“Kami ucapkan ribuan terima kasih panjenengan hadir, berarti sepakat bahwa kesadaran untuk berkontribusi membangun daerahnya panjenengan sudah bagus. Semoga bisa membawa pulang hadiahnya, jika belum dapat tidak apa-apa paling tidak sudah dapat sehatnya karena sudah ikut senam dan jalan sehat,” ungkap Wali Kota Sutiaji kepada warga bumi Arema yang mengikuti Jalan Sehat Gebyar Sadar Pajak 2022.
Wali Kota Sutiaji menambahkan, selain sebagai wujud apresiasi kepada wajib pajak Kota Malang, kegiatan ini juga dalam rangka memberikan motivasi dan stimulasi kepada masyarakat agar kesadaran dalam kewajiban membayar pajak semakin meningkat, baik literatif dan implementatif. Sehingga harapannya target pendapatan pajak Kota Malang hingga akhir tahun 2022 nanti dapat terpenuhi.
“Membayar pajak itu sebetulnya lahan untuk ibadah dan sedekah. Jadi jangan menganggap yang dipakai itu tidak mempunyai makna. Karena uang yang dikeluarkan itu untuk beasiswa, untuk guru mengaji, muadzin, marbot masjid, untuk membantu seluruh umat beragama, untuk membangun jalan dan lainnya. Sehingga kalau diniatkan untuk membantu orang lain insyaallah lebih semangat,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Malang, Dr. Handi Priyanto, AP., M.Si mengungkapkan, pajak daerah menempati porsi 93% dari pendapatan asli daerah (PAD). Sehingga secara tidak langsung mayoritas pembangunan di Kota Malang mengandalkan sektor pajak salah satunya PBB, disamping pajak BPHTB dan resto.
“Memang secara nominal belum 100% saat ini kurang lebih 50% menjelang jatuh tempo. Namun, per 1 Agustus itu nanti akan ada pemutihan jadi bebas denda administrasi PBB dan pajak daerah lainnya. Kami mengharapkan masyarakat memanfaatkan waktu bebas denda selama tiga bulan bagi yang kemarin belum bayar PBB atau pajak daerah lainnya. Ada kesempatan melakukan pembayaran tanpa dikenai denda yakni bulan Agustus, September dan Oktober,” jelasnya.
Untuk nilai pajak di semester satu yang telah terkumpul Rp280 miliar dengan target Rp566 miliar. Sedangkan untuk target PBB tahun 2022 Rp88 miliar, saat ini yang masuk Rp50 miliar. Di akhir Oktober, Bapenda akan kembali mengadakan gebyar sadar pajak yang ke-2 sebagai reward dan apresiasi yang sudah melakukan pembayaran PBB dan pajak daerah lainnya.
“Sehingga harapan kami agar pembangunan di Kota Malang dapat terlaksana dan berkelanjutan. Kemudian semua aspirasi dan masukan dari masyarakat bisa terpenuhi, maka bayarlah pajak Anda. Karena pajak itu dari masyarakat, untuk masyarakat dan oleh masyarakat,” tutup Handi.
Turut hadir dalam Jalan Sehat Gebyar Sadar Pajak 2022, Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Jarwoko, Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, Wakil Ketua TP PKK Kota Malang, Ely Estiningtyas Jarwoko, Forkopimda, kepala perangkat daerah, serta camat dan lurah se-Kota Malang.
Beragam acara mulai dari senam sehat, jalan sehat dan hiburan turut memeriahkan kegiatan yang dimulai pukul 06.00 WIB. Berbagai hadiah mulai dari 10 unit sepeda motor, mesin cuci, lemari es, sepeda gunung, laptop, TV LED dibawa pulang oleh peserta jalan sehat yang antusias mengikuti gelaran.(der)