MALANGVOICE – “Wiring Diagram” atau diagram ‘kawat’, adalah diagram yang bisa menunjukkan hubungan antara gaya hidup dan fungsi otak. Disebut demikian karena diagram tersebut berbentuk seperti lilitan kawat.
Baru saja, proyek Connectome menemukan korelasi mengejutkan antara struktur pada otak atau bisa disebut arsitektur otak dengan perilaku dan pengaruh demografi.
Pola dari ‘kawat’ tersebut bisa menunjukkan kekurangan dan kelebihan dari karakteristik seseorang- dikutip dari Nature Neuroscience.
Penemuan ini adalah yang pertama kali dari usaha internasional, “Human Connectome Project (HCP) untuk meneliti hubungan aktif antara syaraf-syaraf di dalam otak manusia.
Proyek ini sebelumnya sudah diluncurkan sejak tahun 2010 dengan dana proyek sebesar US$ 40 juta. Proyek ini telah meneliti dan men-scan 1200 lebih jaringan otak manusia dewasa.
Pemimpin cabang proyek ini yang juga seorang ahli biomedis, Stephen Smith, lulusan Oxford University, di UK merilis database jaringan otak (disebut juga connectomes) dari 460 orang mulai dari usia 22 sampai 35 tahun. Hasil scan dari setiap otak ini kemudian memunculkan sekitar 280 data karakter dan ciri-ciri seperti usia, kepribadian, riwayat penggunaan obat-obatan, status ekonomi sosial , dan kecerdasan.
Kemudian Smith dan rekan-rekannya meneliti apakah data-data karakteristik ini memiliki hubungan dan pola dengan jaringan otak mereka. Dan hasilnya sangat mengejutkan, yaitu orang-orang dengan variabel ‘positif’ seperti: pendidikan tinggi, kemampuan fisik yang baik, dan orang-orang yang yang hasil tes kemampuan berpikirnya di atas rata-rata ternyata memiliki pola jaringan otak yang sama.
Jaringan otak tersebut terlihat sangat kuat dan baik dibanding dengan orang-orang dengan kebiasaan hidup buruk seperti merokok, berperilaku kasar, dan pecandu alkohol.
Penemuan ini diharapkan bisa menjadi dasar untuk penelitian lain. Seperti contoh, pemerintah US sedang mencari tahu dan meneliti bagaimana Mariyuana bisa mempengaruhi kinerja otak.