Gatot Nurmantyo: Maju Pilpres Tergantung Takdir

MALANGVOICE – Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo juga menjadi salah satu kandidat berpotensi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 mendatang.

Dari riset Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada September 2017 lalu, nama Gatot Nurmantyo masuk dalam 15 besar kandidat capres yang diinginkan masyarakat dengan persentase 0,3 persen. Bahkan pesona Gatot mampu mengalahkan Megawati Soekarnoputri yang berada di posisi ke-17.

Pria yang juga mantan Panglima TNI itu menanggapi hal ini dengan santai. Ia hanya berharap pada takdir.

“Pencalonan Presiden itu adalah cair, logikanya saya bukan anggota partai, bukan ketua partai. Saya berharap pada takdir,” kata Gatot usai memberikan kuliah tamu dalam gelaran Muktamar XVIII IMM di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (3/8).

Hingga saat ini sejumlah partai politik telah mengajukan kandidat yang akan diusung dalam kontestasi Pilpres 2019.

Demokrat misalnya, telah mendeklarasikan AHY, sementara Nasdem tetap mendeklarasikan Jokowi.

“Masing-masing partai sudah mengajukan calonnya, jadi logikanya peluang untuk saya maju itu tidak ada,” tambahnya.

Kendati demikian, menurut Gatot dalam berpolitik itu sangat dinamis bahkan saat hari penetapan kandidat pun dapat berubah. Oleh karenanya ia masih memiliki optimisme dalam pilpres mendatang. “Tetapi karena untuk Presiden itu cair (dinamis), jadi saya berharap takdir,” pungkasnya.(Der/Aka)