Gathering Nasional, Zigath Luncurkan Zippo Topeng Malangan dan Logo Singo Edan

Deretan Zippo berbagai jenis dan tahun keluaran berjajar rapi pada stan Gathering Nasional 3 Komunitas Zigath di Hotel Paradise Kota Batu, Sabtu (24/3). (Aziz / MVoice).

MALANGVOICE – Gathering Nasional ke- 3 penggemar pemantik Zippo Indonesia yang tergabung dalam komunitas Zigath (Zippo Club Indonesia), resmi dimulai, Sabtu (24/3). Dalam agenda bertempat di Hotel Paradise Kota Batu, ada pemantik berharga jutaan rupiah.

Pemantik merek pabrikan Bradford, USA mulai produksi tahun 1950 sampai yang terbaru ada di stan bazaar ini. Paling murah tercatat kisaran harga Rp 260 ribu dan termahal kisaran Rp 2 jutaan. Bahkan ada satu paket pemantik dibanderol Rp 9,9 juta.

Subhan Toba, salah satu pendiri Komunitas Zigath menjelaskan, mahal tidaknya pemantik memang tergantung klasifikasi. Ada pemantik umum dan klasifikasi limited.

“Untuk yang limited ini yang mahal. Sebab pabrik hanya memproduksi terbatas dan ada nomor serinya,” kata Subhan Toba ditemui MVoice.

Subhan menambahkan, untuk mengetahui pemantik apakah asli atau tidak memang ada beberapa trik yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan melihat badan pemantik dari sisi samping. Tepatnya apakah tutup terlihat cembung atau tidak.

“Selebihnya memang pabrik sengaja merahasikan (keaslian) secara pasti agar tidak mudah dipalsukan,” jelasnya.

Dalam momen tersebut, juga mendesain Zippo custom bergambar Topeng Malangan yang akan diberikan kepada Padepokan Panji Asmoro Bangun, Kabupaten Malang. Tujuannya sebagai penghormatan kepada pelestari Topeng Malangan.

“Zippo ini merupakan penghormatan kami kepada pelestari Topeng Malangan,” kata Ketua Umum Zigath, Hosia Singgih.

Deretan Zippo berbagai jenis dan tahun keluaran berjajar rapi pada stan Gathering Nasional 3 Komunitas Zigath di Hotel Paradise Kota Batu, Sabtu (24/3). (Aziz / MVoice).

Sebelumnya, lanjut dia, Zigath juga meluncurkan Zippo custom Arema yang diserahkan kepada klub sepak bola Arema FC, Jumat lalu (23/3). Pemantik ini bergambar logo resmi klub Arema, dan satu lagi bergambar kepala singa dengan tulisan “Arema” di sampingnya.

“Zippo tersebut merupakan tanda persahabatan dan penghormatan (tribute) Zigath kepada klub sepak bola Arema yang menjadi kebanggaan arek-arek Malang (Aremania),” urainya.

Dikemas dalam display artistik, Zippo Arema dan Topeng Malangan yang masing-masing hanya diproduksi dua buah ini tidak diperjualbelikan.
Zippo custom Arema dan Topeng Malangan berbahan white matte ini diproduksi dengan teknik imprint.

Selain itu, Zigath juga meluncurkan Zippo Reog limited edition. Zippo yang hanya diproduksi 100 buah ini merupakan bagian dari merchandhise Zigath Gathering 3 Malang yang bisa dikoleksi oleh para penggemar Zippo.

Untuk diketahui, dalam gathering yang digelar setiap tahun, Zigath selalu meluncurkan Zippo custom dengan karakter khas Indonesia.

Pada Zigath Gathering I (2016) yang digelar di Ungaran, Jawa Tengah, Zigath meluncurkan Zippo merchandise bertema “Candi Borobudur” dan Zigath Gathering II (2017) di Depok, Jawa Barat diluncurkan Zippo merchandise bertema “Komodo” yang diproduksi dengan teknik airbrush.(Der/Ery)