Gara-gara Wanita, Dua Kelompok Pemuda Berkelahi, Satu Tewas

Pelaku pengeroyokan dan pembunuhan usai dimintai keterangan (Tika)
Pelaku pengeroyokan dan pembunuhan usai dimintai keterangan (Tika)

MALANGVOICE – Karena wanita, dua kelompok pemuda terlibat perkelahian di Dusun Bamban, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Minggu (29/1) sekitar pukul 2.30.

Akibatnya, satu orang meninggal dunia dan empat lainnya dilarikan ke rumah sakit karena luka parah.

Seorang yang meninggal dunia adalah Veriko Prasetyo (21) warga Jalan Sumber Waras, Desa Bugis, Kecamatan Pakis.

Sementara empat rekannya yang menderita luka parah adalah Eko Adi Sasono, Septian Adi Nurfauzi, Fariza Hadi Mukninin dan Erwin Saputra.

Keempatnya rata-rata menderita luka parah pada kepala bagian belakang. Sementara Fariza, warga Dusun Pulesari, Desa Tirtomoyo, Pakis tiga jari tangannya harus putus akibat sabetan senjata tajam.

Dua tersangka berhasil diamankan karena kejadian ini. Mereka adalah Fery Ferdiansyah (22) alias Peni, warga Jalan LA Sucipto Gang 22B serta Wahyu Rahmad Putra Andika (17) warga Jalan LA Sucipto Gang 12, Pandanwangi, Blimbing, Kota Malang.

Keduanya kini meringkuk di balik jeruji besi Polsek Pakis.

Kanit Reskrim Polsek Pakis, Iptu Fajar Rianu menjelaskan, motif perkelahian antar dua kelompok ini berawal dari salah paham antara kedua belah pihak.

Saat itu, kelompok korban bersama dengan teman perempuannya, NM (18) hendak menyaksikan kuda lumping di Desa Ampeldento.

Tiba-tiba salah satu orang dari kubu tersangka mengajak NM bergabung. Namun ajakan ini ditolak oleh warga Pandanwangi ini dengan alasan ingin pergi bersama Veriko (korban meninggal dunia).

“Tiba-tiba salah satu teman tersangka mengatakan perkataan yang menyinggung kelompok korban,” kata Fajar usai menyidik tersangka, beberapa menit lalu.

Akibatnya, kedua kelompok ini terlibat cek-cok yang dilerai oleh warga. Sepintas ketegangan ini dapat diredam. Pasalnya kedua kubu melanjutkan aktivitas masing-masing.

Namun, perkelahian yang berakibat pada tewasnya satu orang terjadi di lokasi yang berbeda, Desa Bamban, Pakis.

Perkelahian yang dibumbui dengan pengeroyokan dan sabetan celurit ini terjadi usai para korban menyaksikan kuda lumping.

“Tersangka sudah kami amankan, sekarang masih pengembangan dan pengejaran terhadap pelaku,” tandas dia.