Gara-gara Temuan BPK Soal Bansos, Mantan Kadinsos Dikabarkan Menghilang

Sekda Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat. (Mvoice/Toski D).

MALANGVOICE – Temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI, dalam buku Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) bahwa ada selisih Rp862.500.000 ternyata membawa dampak.

Salah satunya, mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Malang, H. Nurhasyim dikabarkan hampir satu minggu tidak pulang.

“Kata anaknya, beliau (Nurhasyim) sudah satu mingguan tidak pulang. Gak tahu kemana. Katanya dijemput temannya,” ujar sumber yang mewanti-wanti untuk tidak disebutkan namanya.

Baca juga: Anggota DPRD Anggap Temuan BPK Membuat Dinsos Kabupaten Malang Ketakutan

Muncul Temuan BPK RI Dalam LHP 2021, Dewan Sebut Dinsos Ceroboh dan Akan Dipanggil

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat mengaku jika dirinya tidak mengetahui adanya informasi tersebut.

“Beliau (Nurhasyim) kan sudah pensiun, jadi saya tidak mengetahuinya, kan sudah tidak ada sangkit pautnya dengan saya,” ucap Wahyu saat ditemui di peringatan Pendopo Agung, Kabupaten Malang, Jalan Agus Salim, No.7, Kota Malang, Senin (30/8).

Begitu juga Wahyu mengaku tidak tahu ketika ditanya apakah bantuan Bansos tersebut ada sangkut pautnya dengan mantan Menteri Sosial (Mensos) RI Juliari P Batubara yang telah divonis 12 tahun penjara atas tindak pidana korupsi pengadaan paket bantuan sosial (Bansos) penanganan Covid-19.

“Ada sangkut pautnya atau tidak dengan mantan Mensos saya tidak paham. Saya tidak mengerti semuanya,” tukasnya.(end)