Gara-Gara Robot, UMM Raih Penghargaan Kemenristekdikti 2017

UMM terima penghargaan. (Istimewa)
UMM terima penghargaan. (Istimewa)

MALANGVOICE – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali mengukir prestasi. Kali ini pada gelaran Anugerah Kemahasiswaan Tahun 2017 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

UMM meraih penghargaan Prestasi Kegiatan Kemahasiswaan Internasional, atas kemenangannya sebagai Juara Umum Robot Tingkat Internasional di Trinity College di Amerika Serikat Tahun 2017.

Wakil Rektor III, Dr Sidik Sunaryo, menyampaikan untuk mempertahankan prestasi, pihaknya selalu melakukan berbagai inovasi dan penguatan sistem pengembangan potensi serta keunggulan mahasiswa. Hal tersebut bahkan selalu menjadi prioritas utama.

“Di UMM semua program pembinaan dan pengembangan karya-karya kreatif mahasiswa menjadi prioritas. Kami punya prinsip dalam pembinaan kemahasiswaan yakni dari partisipasi menuju prestasi,” jelasnya pada MVoice, Jumat (8/12).

Lebih lanjut Sidik menjabarkan, pihaknya secara serius juga melakukan pembinaan berjenjang untuk mempersiapkan mahasiswanya mengikuti berbagai kompetisi.

“Jadi kami punya profil minat bakat kreativitas mahasiswa. Kami melakukan identifikasi potensi dari mulai pemula sampai yang unggul,” tambahnya.

Tidak berhenti sampai disitu, pihak kampus selanjutnya akan mewadahi kemudian memberi pendampingan agar mahasiswa mampu berkarya dengan maksimal. Misalnya untuk robot. Dalam menunjang minat di bidang ini, UMM memiliki Lembaga Semi Otonom (LSO) Robotika di Fakultas Teknik.

“Di LSO tersebut ada pembina khusus dari dosen yang kegiatan utamanya berkaitan dengan robot. Kita bentuk tim-tim dari mahasiswa, mulai tim litbang sampai dengan tim kreatif yang tugasnya membuat robot. Setelah robot jadi, ada tim monev untuk melakukan uji coba sampai robot siap mengikuti kompetisi,” tandasnya.

Malam Anugerah Kemahasiswaan Tahun 2017 digelar sebagai bentuk apresiasi dan motivasi atas berbagai kegiatan Bidang Kemahasiswaan di lingkungan Kemenristekdikti. Event tersebut diharapkan dapat menjadi penyemangat mahasiswa untuk terus berkarya dalam penalaran, kreativitas, minat, bakat, serta mental spiritual.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir menyampaikan, peningkatan kualitas mahasiswa tidak hanya dapat dilakukan melalui kegiatan akademik atau pembelajaran di kelas. Kegiatan lain seperti pembentukan kemampuan ‘soft skills’ yang dikemas melalui kegiatan kemahasiswaan juga perlu dijalankan.

“Ini yang menjadikan kegiatan kemahasiswaan memiliki posisi strategis dalam pembentukan SDM Indonesia di masa mendatang. Kemampuan intelektual yang baik, harus didukung oleh kemampuan soft skills yang baik juga. Bekali mahasiswa untuk menghadapi era milenial seperti sekarang ini,” pesan Nasir dalam siaran pers Kemenristekdikti Nasir, Rabu (6/12).

Mengamini Nasir, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Intan Ahmad, juga mengatakan betapa pentingnya kegiatan kemahasiswaan dalam menghadapi problematik di abad 21 ini. Terutama untuk membentuk kemampuan mahasiswa dalam menguasai sains dan humaniora.

“Kita memang telah mempunyai inovasi, sains, dan teknologi, tetapi tanpa dibarengi dengan kegiatan kemahasiswaan yang baik, kita kurang siap untuk memenangkan persaingan di era milenial ini. Mahasiswa harus terus terlatih dan melakukan kolaborasi dengan kegiatan kemahasiswaan yang ada,” tutur Dirjen Intan.(Der/Aka)