Gagal Juara, Djanur Banyak Evaluasi bagi Persebaya Surabaya

Djajang Nurdjaman dan Irfan Jaya. (deny rahmawan)

MALANGVOICE – Persebaya Surabaya gagal menggondol trofi Piala Presiden 2019 dari Arema FC. Tim Bajul Ijo tak bisa mengungguli Singo Edan dengan agregat 4-2.

Di leg pertama kedua tim bermain imbang 2-2, sementara di leg kedua sekaligus penentuan juara tim Persebaya kalah 2-0.

Pelatih Persebaya Surabaya, Djajang Nurdjaman, mengaku menyesali kekalahan tersebut. Meski begitu ia tetap mengapresiasi perjuangan para pemain mulai awal hingga final turnamen pramusim itu.

“Satu-satunya kekalahan justru di final. Sebenarnya pertandingan cukup imbang, di awal kami ciptakan peluang tapi tak bisa berbuah gol,” katanya.

Djanur sapaan akrabnya menambahkan, hasil Piala Presiden kali ini akan dibawa menuju evaluasi sebelum kompetisi Liga 1 dimulai. Ia mengaku banyak hal perlu diperbaiki di dalam tim.

“Empat gol Arema itu jadi konsentrasi kami. Kami juga kurang tenang menyelesaikan peluang. Lini tengah keropos juga akan kami perbaiki,” katanya.

“Intinya nanti kami catat dulu apa saja jadi bahan evaluasi. Termasuk penambahan pemaim karena tadi sudah komunikasi dengan pemain, apakah menambah atau memperbaiki pemain yang ada,” tutupny (Der/Ulm)