Gagal Bangun Coban Talun, Disbudpar Beli Glamping Rp 1,2 Miliar

Abdillah Alkaf. (fathul)

MALANGVOICE – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batu menganggarkan Rp 1,2 miliar dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2015 untuk membeli tenda Glamorous Camping (glamping).

Meskipun tergolong baru, di daerah lain Glamping sudah lebih dulu populer terutama di lokasi perkemahan pegunungan. Seperti di Ciwidey, Bandung dan Taman Wisata Alam di Bogor.

Perencanaan membuat Glamping ini sebagai ganti gagalnya rencana Pemkot membangun Coban Talun menjadi bumi perkemahan tingkat nasional. Anggaran sebelumnya Rp 3,7 miliar dialihkan dan tersisa Rp 1,2 miliar untuk Glamping.

“Dulu tidak jadi bangun karena harus menjalin komunikasi ke Perum Perhutani. Tapi sekarang, rupanya sudah bisa diwakili KPH Malang sehingga lebih mudah,” kata Kadisparbud, Abdillah Alkaf.

Dengan dana sebesar itu, lanjutnya, Kota Batu bakal memiliki 9 unit Glamping. Abdillah menegaskan, pihaknya sementara ini membeli dulu tenda mewah ini sembari menunggu perjanjian dengan Perhutani beres untuk mulai pembangunan Coban Talun.

“Nanti Glamping ini kan bisa dipindah ke sana kemari di lokasi perkemahan, jadi sifatnya bukan permanen seperti bangunan,” tandasnya.

Perlu diketahui, adanya Glamping sangat memudahkan penghuninya karena tidak perlu repot menyiapkan peralatan masak atau kesulitan mencari kamar mandi. Di dalam Glamping sudah disiapkan semua kebutuhan layaknya sebuah kamar hotel di alam terbuka.