MALANGVOICE – Partai Demokrat dapat dipastikan bergabung dalam koalisi fraksi raksasa di DPRD kota Malang, periode 2019-2024, yakni PAN, NasDem, Perindo dan PSI. Namun, partai berlogo mercy ini juga menepis anggapan sebagai partai pemerintah.
Seperti diketahui, Sutiaji terpilih sebagai Wali Kota Malang diusung oleh Partai Demokrat pada Pilkada 2018 lalu. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono ini berkomitmen mengawal pemerintahan Sutiaji dan wakilnya Sofyan Edi Jarwoko tanpa pandang bulu.
“Kita bicara tidak ada partai pemerintah dan oposisi. Kalau salah ya sama- sama kita ingatkan. Kalau programnya pro rakyat ya kita dukung bersama-sama,” kata Ketua Ketua DPC Partai Demokrat Kota Malang Arif Darmawan, Selasa (30/7).
Arif melanjutkan, meskipun Sutiaji merupakan kader Demokrat, pihaknya tak segan menyuarakan kritikan.
“Meskipun partai pemerintah, ada eleke (jeleknya) kita dukung? ya tidak.
Kalau tidak sesuai visi- misi Pak Sutiaji ya kita sampaikan kritikan,” sambung dia.
Arif menambahkan, pihaknya menyambut antusias jelang komitmen bersama dalam nota kesepahaman (memory of understanding) dengan empat partai fraksi koalisi tersebut. Sebab ada kesamaan visi – misi dalam menjalankan tugas legislatif.
“Pastinya ada kesamaan visi – misi membangun Kota Malang lebih baik lagi.
Karena memang dalam rangka harmonisasi dalam melaksanakan pembangunan dan pemerintahan Kota Malang,” urainya.
“MoU ini dalam rangka memperkuat pembentukan fraksi dan komitmen sampai akhir masa jabatan lima tahun,” tutup Arif. (Hmz/Ulm)
