MALANGVOICE – Ajang final futsal putra Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) IX berujung kisruh, Kamis (18/7). Akibatnya satu petugas kesehatan menjadi korban.
Kisruh itu terjadi saat tim futsal dari UIN Palu dan IAIN Madura bertemu di babak final. Setelah pertandingan dimenangkan UIN Palu, suporter dari IAIN Madura diduga merasa tak terima dan masuk ke dalam lapangan Champion Futsal, Tidar.
Di sekitar lapangan ada korban, Ivandre Asher (28) yang bertugas menjadi petugas kesehatan akhirnya menjadi sasaran suporter karena berusaha ikut melerai. Ia dikeroyok hingga babak belur.
“Suporter berupaya masuk menerobos jaring lapangan untuk mengejar wasit. Tim kesehatan membantu tim keamanan, ternyata kena sasaran. Peristiwa ini terjadi di luar pertandingan. Karena laga sudah selesai,” kata Budi Setyo, Penanggung Jawab Futsal PIONIR IX Malang, kepada wartawan.
Beruntung aksi itu tak lama, karena massa suporter yang jumlahnya lebih dari belasan orang ini bisa dibubarkan setelah anggota polisi dan TNI datang ke lokasi.
Sejurus kemudian Ivandre dievakuasi ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Kapolsek Sukun, Kompol Anang Tri Hananta, mengatakan, kejadian ini masih ia selidiki. Meski begitu ia menyebut bahwa agenda tersebut tidak berizin.
“Tidak ada izin acara itu,” jelasnya. (Der/ulm)