MALANGVOICE – Ahmad Fuad Rahman menegaskan peran pemerintah harus merata dalam membantu masyarakat. Hal itu yang berusaha sampaikan melalui tagline ‘Kota Malang untuk Semua’.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, peran pemerintah dalam membantu masyarakat tidak bisa dalam satu sektor saja, meskipun Kota Malang merupakan kota wisata dan pendidikan, namun banyak sektor lain yang perlu diperhatikan.
Fuad mencontohkan keadaan angkutan umum (angkot) yang ada di Kota Malang. Saat ini meski diakui masa kejayaan angkot tidak seperti dahulu, namun keberadaam angkot sangat membantu aktivitas masyarakat.
Baca Juga: Hari Bhayangkara ke-78 di Polresta Malang Kota Dimeriahkan Aksi ‘Mberot’ Bantengan
“Ini juga masuk peran pemerintah, bagaimana pemerintah bisa menyediakan transportasi umum yang layak, nyaman, dan aman bagi masyarakat. Selama ini transportasi online masih banyak dari online,” kata Fuad.
Pria yang digadang-gadang maju dalam Pilkada Kota Malang 2024 ini menambahkan, untuk kembali menguatkan citra angkot sehingga bisa dipilih masyarakat juga harus diperhitungkan pemerintah.
Diketahui, banyak armada angkot yang perlu pembenahan atau peremajaan untuk kenyamanan penumpang. Pengemudi atau bahkan pemilik angkot tak bisa berbuat banyak dengan kondisi armadanya yang mungkin butuh peremajaan. Namun, dengan kondisi penumpang yang semakin sepi, hal itu terpaksa susah untuk dilakukan. Hal itu pun beriringan dengan kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi.
“Disinilah seharusnya pemerintah hadir. Entah dengan bagaimana skema (perumusan) kebijakannya. Bisa mungkin peremajaan angkot. Tentu secara bertahap, kalau sekaligus khawatir ada program lain yang terkena imbasnya,” jelas Sam Fuad.
Karenanya, Fuad ikut mendorong program Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dalam melakukan transformasi publik.
“Poin nya kan disana. Transformasi angkutan publik itu memang harus dilakukan. Di Kota Malang (tranformasi angkutan publik) sudah berlangsung sebenarnya. Seperti ojek atau taksi online. Teknologi memang tak bisa dihindari. Nah itulah pemerintah yang harus memberikan sentuhan kepada masyarakat yang masih belum bisa mengikutinya, seperti sopir angkot,” pungkas pria yang kini aktif mejadi anggota DPRD Kota Malang.(der)