Forpimda dan Tokoh Lintas Agama Kota Malang Panjatkan Doa Keselamatan

Wali Kota Malang Sutiaji, Forpimda dan tokoh agama Menggelar doa bersama di Balai Kota Malang menyambut HUT ke 74 Kemerdekaan RI, Jumat malam (16/8). (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Forpimda Kota Malang beserta tokoh lintas agama menggelar doa bersama di Balai Kota Malang, Jumat malam (16/8). Selain berdoa untuk HUT ke – 74 Kemerdekaan Republik Indonesia, juga dikhususkan doa memohon keselamatan dari bencana alam.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, malam sebelum detik-detik Kemerdekaan atau pembacaan proklamasi, merupakan malam yang sakral bagi bangsa Indonesia. Nasib bangsa Indonesia ditentukan oleh para pendiri bangsa dan untuk mengingat kembali jasa para pahlawan yang telah gugur mengusahakan dan mempertahankan kemerdekaan RI, maka Pemerintah Kota Malang menggelar doa bersama.

Sutiaji melanjutkan, selain doa bersama, acara malam ini juga menjadi momentum refleksi bagi Pemerintah Kota Malang dan menyampaikan informasi dari BMKG tentang potensi rawan bencana. Dewan pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang menyampaikan anjuran untuk warga Malang atau di mana pun untuk membaca doa keselamatan dari bencana gempa, tsunami dan lain sebagainya.

“Karena sesungguhnya semua itu bukanlah kesalahan Allah tapi kesalahan manusia. Semua itu karena ulah tangan kita yang tidak pernah ramah pada lingkungan dan alam,” kata Sutiaji.

Sutiaji juga berpesan kepada masyarakat tentang pentingnya doa untuk keselamatan.

“Sekali lagi karena kejernihan dan keihlasaan panjenengan semua yang kita harapkan dari semua tokoh agama, mudah-mudahan melalui itu dan insya Allah tradisi ini di Malang kita teruskan dan lanjutkan,” ujarnya.

Turut hadir dalam doa bersama, Wakil Wali Kota Sofyan Edi Jarwoko bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), kepala OPD dan Pemuka Agama dari enam agama se-Kota Malang.

Tampak pula Ketua MUI Kota Malang KH. Baidlowi Muslich serta pemuka agama Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha dan Kong Hu Chu. Semua agama bersama-sama berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. (Der/Ulm)