Forkopimnda Kota Malang Jadi Orang Tua Asuh Mahasiswa Papua

Peresmian orang tua asuh mahasiswa Papua. (Istimewa)

MALANGVOICE – Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata, bersama Forkopimda Kota Malang, secara resmi melaunching orang tua asuh untuk mahasiswa Papua di asrama Wondama Kota Malang, Ahad (11/4).

Tujuan orang tua asuh ini dikatakan Leonardus Simarmata, adalah bersama-sama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Saya mengucapan terima kasih dan apresiasi kepada adik-adik mahasiswa Papua. Kita lihat disini ada Garuda Pancasila, ada foto Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI KH. Makruf Amin. Hal ini menunjukkan bahwa kita merah putih, kita NKRI, dan kita rawat kebinekaan dan silaturahmi kita,” pesannya saat memberikan sambutan.

Forkopimda Kota Malang support orang tua asuh mahasiswa Papua. (Istimewa)

Kapolresta Malang kota ini juga mengatakan, dengan adanya orang tua asuh, di dalamnya ada Wali Kota Malang, Ketua DPRD Kota Malang, serta Dandim 0833 Kota Malang, tentunya sama-sama bisa menjaga kebersamaan dan gotong royong dalam setiap kegiatan.

“Mendatang untuk kegiatan Pemkot Malang maupun DPRD Kota Malang, kita bersatu bersama adik-adik mahasiswa ini, dan inilah salah satu bentuk nyata yang kita lakukan kepada adik-adik Papua. Kalau ada apapun kita siap membantu, segera sampaikan kepada kita,”

Hal senada juga disampaikan Wali Kota Malang, Sutiaji dalam sambutannya juga berpesan untuk bersama-sama menjaga kebhinnekaan, dan tak lupa memberi menitip pesan kepada lurah dan camat untuk membantu mahasiswa Papua.

“Indonesia diciptakan macam-macam, agama, budaya, suku, adat istiadat. Kita adalah saudara, Kota Malang adalah rumah besar kita semua, bagaimana bangsa Indonesia makmur. Saya titip kepada Pak Lurah dan Pak Camat untuk keamanan adik adik kita, jika ada apa apa bisa disampaikan kepada Pak lurah dan Pak Camat,” tandasnya.

Sementara, dari pengurus asrama Wondama, Elisa Hendrik Kurube, mengatakan banyak terima kasih kepada Forkopimda Kota Malang atas perhatiannya kepada mahasiswa Papua. Ia berharap kegiatan seperti ini tidak berakhir sampai di sini.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Forkopimda Kota Malang. Jangan sampai kegiatan ini berakhir hanya sampai disini, dan bisa berkelanjutan,” jelasnya.

Selain itu, dari perwakilan mahasiswa Wondama berharap, dengan adanya mereka di Malang, bukan berarti hanya tanggung pemerintah daerah di tempat asal saja, melainkan juga tanggung jawab pemerintah setempat.

“Mendatang untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Malang, bisa dilaksanakan kegiatan, untuk edukasi para mahasiswa Papua dan Papua Barat, serta melibatkan kami dalam kegiatan pemerintah daerah,” katanya.

Terakhir, peresmian orang tua asuh bagi mahasiswa Papua di asrama mahasiswa Wondama Kota Malang ini telah dilaksanakan, dan ditutup dengan, pemberian bantuan sosial sembako, berupa 200 kg beras, 10 dos mie instan, 4 pak masker 200 biji, pemasangan Wifi, seperangkat komputer & printer, pemberian tali asih dan dilanjutkan foto bersama.(der)