Fokus Pilkada, PKB Kabupaten Malang Gelar Konsolidasi

Fokus Pilkada, PKB Kabupaten Malang Gelar Konsolidasi
Fokus Pilkada, PKB Kabupaten Malang Gelar Konsolidasi

MALANGVOICE – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) makin serius menatap pesta demokrasi Pilkada Serentak 2020 mendatang. Keseriusan itu ditunjukkan dengan konsolidasi di internal partai yang makin intens dilakukan.

Terbaru, DPC PKB Kabupaten Malang, mengadakan sosialisasi dan rapat internal membahas kesiapan menyongsong Pilkada Kabupaten Malang 2020 di Hotel Aria Gajayana, Minggu 3 November 2019. Acara inu turut dihadiri Bupati Malang yang juga kader PKB, Sanusi dan anggota DPRD Jawa Timur, Hikmah Bafaqih.

Beberapa waktu lalu, DPW PKB Jawa Timur mematok target tinggi, menang di sembilan Pilkada 2020 di wilayah Jatim. Dan Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang 2020 masuk dalam daftar bidikan PKB. Target tersebut cukup realistis dan beralasan mengingat, PKB berhasil
berhasil mendapat hingga 289.502 suara dan meraih 12 kursi DPRD Kabupaten Malang di pemilu tahun 2019 ini. Sesuai aturan, PKB bisa mengusung nama Bakal Calon Bupati Malang sendiri tanpa berkoalisi dengan partai lain.

Disamping itu, PKB juga punya empat wakil asal Malang, masing-masing 2 di DPRD Provinsi Jatim dan 2 di DPR RI. Ini yang diyakini makin memantabkan partai rumah rakyat ini menatap Pilkada 2020.

“Kita juga punya pak Sanusi (Bupati Malang Petahana). Sejauh ini beliau juga menjadi figur potensial menjadi kandidat sebagai Bacabup Malang nanti. Tapi tentunya keputusan final ada di DPP PKB,” kata Ketua DPC PKB Kabupaten Malang H. Ali Ahmad saat ditemui awak media.

Perihal penetapan bakal calon, Gus Ali sapaan akrabnya mengaku tidak memiliki kewenangan untuk merekomendasikan siapa yang bakal maju. Namun Ia berjanji akan mengusung figur terbaik agar mendapatkan rekomendasi dari DPP PKB.

“Untuk rekomendasi merupakan kewenangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB. Kami hanya menjalankan perintah dari pusat dan siapapun yang mendapat direkomendasi akan kami dukung,” jelas Anggota Komisi XI DPR RI itu.

Lanjut Pengasuh Ponpes Alhidayah Karangploso ini, PKB tidak membuka pendaftaran Bakal Calon Bupati Malang, dan akan lebih memprioritaskan kader internal. Pihaknya pun lebih mengutamakan musyawarah karena menilai banyak kader potensial yang siap terjun di Pilkada Kabupaten Malang 2020.

Rencananya, PKB akan segera memulai proses penjaringan bakal calon Bupati Malang, seleksi tersebut akan berlangsung secara informal. Sembari mendengar masukan dari pengurus di kecamatan. Termasuk, rekomendasi dari kiai dan juga ulama sepuh di Kabupaten Malang.

“Yang jelas dia kader partai dan lebih utama lagi merupakan kader NU. Wajib mengusung kader NU berkualitas, karena PKB memang lahir dan milik warga Nahdliyyin,” tegasnya.

Gus Ali juga menyebut hubungan strategis PKB dengan NU sangat baik, ini dibuktikan hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) kemarin.

“Kita harapkan soliditasnya PCNU dan DPC PKB Kabupaten Malang ini terus berlanjut. Karena bagaimanapun PKB merupakan satu-satunya partai yang lahir dari rahim NU dan punya ikatan historis, ikatan ideologis serta ikatan strategis dengan NU,” tukasnya

Disinggung beberapa nama kader NU seperti Ketua PCNU Kabupaten Malang, dr Umar Usman serta Rektor UNIRA, Hasan Abadi, dia mengatakan seluruhnya layak mengikuti penjaringan sebagai Calon Bupati Malang.

“Yang jelas nama-nama tersebut merupakan kader terbaik NU di Kabupaten Malang. Sedangkan untuk siapa yang berhak, kembali lagi nanti menjadi kewenangan DPP,” katanya.

Sedangkan di kalangan internal kader PKB, selain Sanusi yang saat ini menjabat Bupati Malang, nama Ali Ahmad sendiri juga dinilai punya popularitas yang tinggi. Hal ini terbuktikan dengan terpilihnya dia sebagai anggota DPR RI. Ada juga nama Muhammad Kholiq yang saat ini menjabat wakil ketua DPRD Kabupaten Malang.(Hmz/Aka)