MALANGVOICE – Aplikasi Panic Button on Hand (PBoH) milik Polres Malang Kota, menurut Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan RB, Prof Diah Natalisa, harus terus dikembangkan.
Aplikasi berbasis Android yang diluncurkan setahun lalu itu diharapkan bisa menjangkau fasilitas lain.
Diah juga menyatakan, selain panggilan polisi, bisa juga dimasukkan pelayanan ambulans dan pemadam kebakaran.
“Kalau memungkinkan juga ada fasilitas pelayanan keluhan PLN, Telkom atau PDAM, sehingga mencakup keseluruhan,” ujarnya, saat mengunjungi Mapolres Malang Kota, Kamis (6/10) petang.
Memang, untuk mewujudkan hal itu, kata Diah, tak mudah. Perlu ada satu komando untuk mengatur semua pengaduan.
“Semua serba online, jadi lebih mudah dan gampang. Masyarakat akan sangat terbantu,” lanjutnya.
PBoH sendiri masuk Top 35 Inovasi Pelayanan Publik dari Kemenpan RB. Aplikasi itu jadi acuan Polres lain untuk menciptakan layanan serupa. Hasil kerja sama dengan malangvoice.com itu terbukti sudah direplika di beberapa tempat, seperti Madiun, Pacitan, Lamongan, Jember dan lainnya.