Film ‘Steve Jobs’ Terlalu Intelektual, Jadinya Gak Laku…

Steve Job Movie. (youtube.com)

MALANGVOICE – Universal Pictures akhirnya menarik film Steve Jobs dari 2.000 bioskop. Biopik teranyar tentang pendiri Apple itu rupanya tak laku di pasaran, padahal film itu digadang-gadang bakal masuk nominasi Oscar.

Sejauh ini film itu hanya meraup pendapatan USD 16,7 juta atau sekitar Rp 226 miliar. Padahal biaya produksinya mencapai USD 30 juta atau setara Rp 407 miliar, sebagaimana dilaporkan Digitaltrends dan dihimpun Malang Voice (13/11).

Mitra Jobs yang sama-sama pendiri Apple, Steve Wozniak, sempat memuji Steve Jobs. “Saya merasa seperti benar-benar menonton Steve Jobs, dan semua yang ada di sekitar dia,” kata Wozniak.

Menurut Senior Media Analyst dari firma penelitian Rentrak, Paul Dergarabedian, Steve Jobs dibuat sangat idealis dengan cita rasa seni berkualitas tinggi sebagai sebuah film biopik.

Namun pembuatnya belum memikirkan bagaimana film ini bakal diterima orang awam. Tak heran jika biopik pertama Jobs berjudul Jobs yang dirilis 2013 mendapat antusiasme pasar yang tak jauh beda dengan Steve Jobs. Intinya film ini terlalu intelektual dan mengangkat konten cerita yang berat.

Padahal Jobs menuai kritik dari para pengamat film dan orang-orang di sekitar Jobs. Sementara itu, Steve Jobs dibuat dengan melewati proses penggarapan yang lebih matang. Puji-pujian dari para kritikus pun membanjirinya.

“Sering kali, film berkualitas dengan intelektualitas tinggi seperti Steve Jobs sulit mendapat penerimaan dari pasar mayoritas,”‘ kata Dergarabedian.

Biasanya, film-film yang tak mendapat perhatian penonton akan luput pula dari pikiran panitia Oscar.

sumber: digitaltrends.com