Festival Susu Brau, Gaungkan Potensi Besar dari Dusun Terpencil Kota Batu

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso membuka Festival Susu Sapi Brau 2021. (Istimewa)

MALANGVOICE – Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu kembali menggelar event tahunan Festival Susu Sapi Brau 2021.

Berada di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kota Batu, lokasi ini memang cocok karena merupakan sentra penghasil susu sapi hingga ribuan liter setiap hari.

Masyarakat di sana sangat mengandalkan produksi susu sapi untuk membantu perekonomian.

Dalam festival itu ditampilkan produk olahan turunan susu sapi seperti permen susu, stik susu, pia susu, keripik susu, labu susu, dan sebagainya. Bahkan susu sapi yang dihasilkan ini telah tembus ke luar negeri menjadi bahan baku produksi keju di Italia.

Festival Susu Sapi Brau 2021. (Istimewa)

Selain itu, juga ada beberapa perlombaan yaitu lomba kebersihan lingkungan, lomba kebersihan kandang, lomba ikon tematik, lomba milenial digital kontes, kreasi masakan bahan susu, dan lomba kreasi oleh-oleh berbahan susu yang diikuti masyarakat setempat.

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso sangat mengapresiasi kegiatan ini. Komitmen dan kesungguhan untuk menciptakan destinasi-destinasi wisata desa harus terus digelorakan.

“Agar bisa terwujud dengan baik butuh sinergitas dan kolaborasi secara bersama antara masyarakat, desa, dan pemerintah. Dusun Brau adalah tempat yang luar biasa, jumlah sapi perah lebih banyak dari jumlah penduduknya,” paparnya.

Tidak itu saja, Brau merupakan dusun yang berada di lereng pegunungan sehingga memiliki pemandangan cukup indah dan berhawa sejuk, tentu bisa menjadi dambaan para wisatawan dari luar daerah.

“Dengan melihat potensi yang ada pemerintah akan terus meningkatkan program pengembangan desa wisata. Salah satunya dukungan infrastruktur dan pembangunan patung-patung sapi ikonik,” imbuh dia.

Punjul juga berharap pengembangan nanti tidak hanya Dusun Brau, tapi menyeluruh di Desa Gunungsari karena ada beberapa objek wisata lainnya seperti Goa Pandawa, Kampung Papua, Paralayang, petik mawar, dan sebagainya yang bisa dimanfaatkan.

“Itu yang harus disinkronisasi sehingga bisa menjadi wisata terintegrasi. Terlebih kegigihan masyarakat untuk menuju ke sana sangat tinggi,” tuturnya.

Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq menegaskan Festival Susu Sapi Brau 2021 merupakan program percepatan untuk mewujudkan desa wisata di Kota Batu.

Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq. (Istimewa)

Sejak Oktober 2020 lalu, wilayah itu dicanangkan menjadi ikon wisata baru di Kota Batu sebagai Wisata Edukasi Sapi Perah Brau.

“Intinya bagaimana dinas mendorong khususnya pengembangan destinasinya serta SDM para pengelolanya. Bila sudah tercipta tinggal membuat eventnya yang lebih meriah demi menarik perhatian wisatawan,” ujarnya.

Untuk SDM pihaknya sudah menggelar peningkatan kompetensi kepada para pengurus desa wisata yang ada di Kota Batu. Lalu untuk pengembangan wisata beberapa pembangunan infrastruktur terus dilaksanakan.

“Seperti pembangunan patung sapi mulai ujung Barat hingga Timur Brau. Lalu akses jalan untuk mempermudah aktivitas warga atau wisatawan juga terus dilakukan,” tegasnya.

Konsep ke depan yaitu Brau akan jadi destinasi wisata terpadu dengan memadukan peternakan, pertanian, dan olahan susu.

“Saya optimis ini akan terwujud dan bisa menjadi destinasi unggulan sehingga bisa meningkatkan pendapatan atau kesejahteraan masyarakat. Brau sekarang sudah berbeda dengan Baru yang dulu, semakin maju dan sejahtera,” pungkasnya.(der)