Festival Jajanan Pasar, Cara Seru Wali Kota Malang Hidupkan Kembali Pasar Tradisional

MALANGVOICE– Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat punya cara menarik untuk menghidupkan kembali pasar tradisional sekaligus mengenalkan kekayaan kuliner lokal ke generasi muda. Lewat Festival Jajanan Pasar yang dibuka Rabu (23/4), ia ingin anak muda kembali akrab dengan jajanan pasar yang makin jarang dilirik.

Festival ini digelar serentak di empat lokasi: Pasar Klojen, Tawangmangu, Oro-Oro Dowo, dan Klojen.

“Ini kita lakukan karena saat ini anak muda tidak terlalu care dengan jajan pasar,” ujarnya usai membuka festival di Pasar Klojen.

Pedagang Pasar Resmi di Malang Keluhkan Serangan PKL Liar, Pemkot Dinilai Tak Serius

Festival Jajanan Pasar. (Deny/MVoice)

Didampingi Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, Wahyu berkeliling stan-stan yang menyuguhkan beragam jajanan khas. Ia mengaku terkesan dengan kreativitas pedagang dan yakin jajanan pasar punya potensi bersaing dengan kuliner modern.

“Jajanan pasar ini punya cerita, gizi tinggi dan tentu menjadi kearifan lokal yang ada di Kota Malang. Maka dari itu kajan pasar ini harus kita masyarakatkan,” ujar Wahyu.

Lebih dari sekadar kuliner, Wahyu juga ingin mengubah pandangan masyarakat soal pasar tradisional yang sering dianggap semrawut dan bau. Menurutnya, Pasar Klojen adalah contoh nyata bahwa pasar bisa hidup sampai malam hari, bahkan jadi tempat nongkrong karena ada kopi dan jajanan kekinian.

“Kemudian bagaimana event ini bisa menarik orang untuk datang ke pasar. Karena selama ini orang-orang kan mengira pasar bau, rame dan lain-lain. Dengan festival ini keinginan masyarakat untuk datang ke pasar untuk mencicipi makanan yang ada,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang, Amithya menyebut momentum ini pas, mengingat tren anak muda sedang tertarik pada hal-hal bernuansa heritage dan budaya lokal.

“Sekarang lagi musim yang sifatnya heritage, tradisional, dan culture dari tiap daerah. Nah, Malang kita punya dan ini jadi salah satu daya tarik tersendiri,” ujarnya.

Festival Jajanan Pasar berlangsung hingga 30 April 2025. Dengan dukungan Bank Indonesia, transaksi dilakukan menggunakan QRIS, lengkap dengan diskon 10 persen untuk setiap pembelian via QRIS.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait