MALANGVOICE – Memasuki musim kemarau, fenomena unik kembali terjadi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Ya, sejak tanggal 16 Juni kemarin, TNBTS muncul embun yang menyerupai es.
Munculnya frozen ini, merupakan fenomena tahunan yang disebabkan oleh suhu udara yang turun drastis, serta pengaruh angin saat musim kemarau.
Kasubag data evaluasi pelaporan dan kehumasan TNBTS, Sarif Hidayat mengatakan, fenomena ini pertama kali terjadi di kawasan Ranu Pane.
“Awalnya Ranu Pane, kemudian di kawasan TNBTS lainnya. Termasuk area pemukiman penduduk,” katanya kepada MVoice, Sabtu (22/6).
Sejauh ini, fenomena frozen terjadi di beberapa kawasan, baik di areal Gunung Bromo maupun Gunung Semeru.
Untuk kawasan Bromo, terjadi di dataran landai. Seperti di Laut Pasir, Pasir Berbisik, Savana, penanjakan atau bahkan di areal pertanian warga. Sedangkan di kawasan Gunung Semeru, terjadi di sekitar Ranu Pane, Ranu Kumbolo dan Kalimati.
Dalam sepekan terakhir, suhu rata-rata di TNBTS berada di bawah 10° Celcius. Bahkan di saat-saat tertentu suhu nyaris mendekati 0° sampai -0° Celcius.
“Kalau siang hari, bahkan suhu berada di kisaran 10-12° Celsius. Sedangkan malam hari bisa mencapai 0-8° Celsius. Untuk areal Penanjakan pada malam hari bisa mencapai 0° bahkan sampai -0° Celsius,” terangnya.
Lebih lanjut, Sarif mengatakan, fenomena ini diprediksi terus terjadi selama musim kemarau. “Biasanya seperti tahun-tahun kemarin itu selama musim kemarau, diperkirakan sampai bulan September,” tandasnya.(Hmz/Aka)