Fasilitasi Puluhan Pasien RS Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu Salurkan Hak Pilih pada Pemilu 2024

MALANGVOICE– Berbagai cara dilakukan penyelenggara pemilu untuk mendongkrak tingkat partisipasi pemilih di Kota Batu yang ditargetkan 87 persen.

Salah satu langkah yang ditempuh yakni memfasilitasi proses pemungutan suara kepada puluhan pasien yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu, Rabu (14/2).

Pemungutan hak suara di Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu bekerja sama dengan KPU dan Bawaslu Batu. Prosesnya tak jauh berbeda layaknya seperti di tempat pemungutan suara (TPS). Disediakan logistik pemilu seperti lima surat suara dan bilik suara. Hanya saja mereka mencoblos dari atas ranjang.

Kabiddokes Polda Jatim Kombes Pol. dr. Erwinn Zainul Hakim, MARS., MH., KeS mengatakan bahwa fasilitas pemungutan suara bagi pasien juga dilaksanakan di delapan RS Bhayangkara di Jatim. Salah satunya di Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu.

“Kegiatan memfasilitasi pemungutan suara bagi pasien di RS milik Polri merupakan arahan Kapolda Jatim untuk mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam memilih,” bebernya.

Baca juga:
Bawaslu Batu Temukan Dugaan Praktik Politik Uang Senilai Rp20 Juta

Tahanan Polresta Malang Kota Antusias Ikut Coblosan Pemilu Pakai Baju Oranye

Tunjukkan Jari Ungu Service Motor Honda Diskon 25 Persen Jasa Servis

Mengintip Pemungutan Suara di TPS Khusus Lapas Kelas I Malang

Dalam pelaksanaanya, RS Bhayangkara berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu daerah untuk membantu pencoblosan bagi masyarakat yang tengah dirawat. Pihaknya hanya memfasilitasi pelaksanaannya dan memastikan pasien masih sadar dalam memilih.

“Bahkan ada bilik yang dimana pasien mencoblos sendiri dengan keadaan sadar untuk menentukan sendiri. Kami juga tegaskan bahwa dalam kegiatan itu, juga tidak sembarang orang boleh masuk dalam kamar pasien saat mencoblos, termasuk petugas kepolisian yang hanya boleh memantau dari luar ruangan,” tegasnya.

Perlu diketahui sesuai aturan, anggota Polri tidak diperbolehkan masuk ke tempat pemungutan (ruangan pasien.red). Kecuali anggota Polri dipanggil panitia karena memang dibutuhkan.

Ditambahkan oleh Karumkit Bhayangkara TK III Hasta Brata Batu, AKBP dr. Ananingati Sp. OG (K) untuk Bhayangkara TK III Hasta Brata Batu terdapat 23 pasien yang ikut menyalurkan hak pilihnya. Seluruh pasien tersebut merupakan pasien berdomisili di Kota Batu.

“Sedangkan untuk pegawai yang bekerja di RS tersebut diberlakukan sistem shift. Sehingga pihaknya menjamin 100 persen pegawai ikut menyalurkan hak pilihnya,” pungkasnya.

Salah satu pasien, Lukman Fauzi (34) mengatakan dirinya sudah dirawat di rumah sakit sejak Senin (12/2) lalu. Warga Jalan Lesti, Kelurahan Ngaglik itu mengalami sakit demam berdarah bersama istri dan anaknya.

“Sebelumnya sudah mendapat surat pemberitahuan untuk ikut mencoblos di TPS di dekat rumah. Tapi karena sakit jadinya di rumah sakit. Ini baru pertama kali nyoblos di rumah sakit dalam kondisi seperti sakit,” ujar Lukman.

Dengan fasilitas pencoblosan tersebut ia merasa senang. Pasalnya ia bisa menyalurkan aspirasi untuk memilih wakil rakyat dan pemimpin. “Harapannya, siapapun yang terpilih bisa amanah,” pungkasnya.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait