Expo Pariwisata Kota Batu 2021, Diharap Jadi Penggerak Ekonomi Masyarakat

MALANGVOICE – Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso membuka langsung Expo Pariwisata Hybrid Event 2021, pada Jumat (19/11) malam di Hall Galery Musik Dunia, Jatim Park 3.

Dalam pembukaan itu, Punjul mengatakan sejak adanya pandemi Covid-19 sangat berdampak kepada seluruh aspek pariwisata. Apalagi di Kota Batu yang mengandalkan pariwisata sebagai penggerak ekonomi masyarakat.

Arus kunjungan wisatawan tak secemerlang tahun 2019 yang mencapai 7,6 juta wisatawan. Sejak pandemi melanda, tingkat kunjungan wisatawan hanya menyentuh pada angka 2 juta pengunjung.

“Tak bisa dipungkiri, dampaknya dirasa sangat signifikan bagi Kota Batu sebagai daerah wisata,” kata Punjul.

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso. (Istimewa)

Expo Pariwisata yang diinisiasi Dinas Pariwisata ini digelar secara hybrid untuk membatasi kerumunan. Selaras dengan standar CHSE guna menjamin keamanan dan kenyamanan aktivitas wisata di masa pandemi.

Acara ini juga sekaligus sebagai peringatan HUT ke-20 Kota Batu tahun ini.

Menurut Punjul, event Expo Pariwisata ini merupakan strategi Pemkot Batu dalam rangka pemulihan ekonomi melalui sektor industri pariwisata. Mengingat sektor ini memberikan kontribusi besar dalam menggerakkan roda perekonomian di Kota Batu.

“Kesempatan ini memberi stimulus untuk kembali menggairahkan perekonomian. Utamanya memberi aksentuasi yang memprioritaskan pada pariwisata serta UMKM yang keduanya memiliki korelasi sangat erat,” ujar Punjul.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga memberikan terima kasih atas donasi yang diberikan lembaga jasa keuangan, OJK maupun perbankan. Donasi berupa uang tunai disalurkan untuk penanganan banjir bandang yang menerjang enam desa di Kota Batu pada 4 November lalu.

Pembukaan Expo Pariwisata Kota Batu 2021. (Istimewa)

“Atas nama Pemkot Batu, saya ucapkan terima kasih. Bantuan ini bentuk kepedulian terhadap sesama agar segara bangkit dari keterpurukan,” ucap dia.

Bantuan mengalir dari BPJS Ketenagakerjaan Malang senilai Rp 50 juta. Kemudian, juga ada bantuan senilai Rp 50 juta dari Bank Mandiri. Serta bantuan Rp 30 juta dari Bank Syariah Indonesia (BSI). Tak ketinggalan, BRI Cabag Kota Batu juga menyalurkan bantuan korban banjir sebesar Rp 50 juta. Terakhir, Bank Jatim juga akan mengirimkan bantuan senilai Rp 66 juta yang telah dihimpun dalam rekening Batu Peduli Bencana.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq menjelaskan, event ini akan diselenggarakan secara hybrid, baik secara luring (offline) maupun saluran virtual. Hal ini agar tidak memicu kerumunan selama pelaksanaan kegiatan.

Dalam penyelenggaraanya, sekaligus menampilkan daya tarik pariwisata dan produk ekonomi kreatif Nusantara. Serta pagelaran seni budaya dan wastra Nusantara. Hingga pameran bisnis, investasi dan produk unggulan daerah.

Ia mengatakan, perhelatan ini sebagai strategi meningkatkan arus kunjungan wisatawan ke Kota Batu dengan penerapan prokes CHSE Kemenparekraf. Tujuan lainnya, yakni wadah mempromosikan potensi wisata, pelaku UMKM dan ekonomi kreatif secara daring dan luring. Sehingga membantu peningkatan pemasaran produk-produk UMKM dan ekonomi kreatif di Kota Batu. Sasaran berikutnya untuk mewujudkan kerja sama promosi antara Pemkot Batu dan instansi daerah lainnya. Guna meningkatkan kunjungan wisatawan di tengah pandemi Covid-19.

“Ini dalam rangka membangkitkan sector riil dan pemulihan ekonomi Kota Batu yang terdampak pandemi. Maka dalam kesempatan ini, didukung oleh fasilitas wisata di Kota Batu yang sangat lengkap. Panitia mengundang peserta pameran dari Kementerian, Provinsi, Kabupaten, Kota, Dekranasda, BUMN, BUMD dan swasta,” ujar Arief.

Selain diselenggarakan secara offline bagi tamu undangan, masyarakat dapat menikmati perhelatan Expo Pariwisata secara virtual. Pameran virtual akan digelar selama setahun. Durasi waktu dapat diperpanjang sesuai masa berlaku pembuatan website www.wisatabatuvirtualexpo.com. Laman website itu sebagai medium bagi masyarakat yang ingin menikmati pameran virtual. Disamping website itu, masyarakat dapat mengunjungi kanal youtube channel Dinas Pariwisata.

Ia menambahkan, dalam rangkaian event tersebut, akan dibahas pula strategi mendorong peningkatan pemasaran dan jaringan produk ekonomi kreatif di Kota Batu. Acara itu akan dikemas dalam Welcome Dinner dan Temu Bisnis yang mengangkat tema ”Digdaya Ekonomi Kreatif Kota Batu”.

Pembukaan Expo Pariwisata Kota Batu 2021. (Istimewa)

“Diskusi menghadirkan narasumber expert memacu geliat produktifitas dan akselerasi pelaku ekonomi kreatif. Sehingga dapat bersaing secara kompetitif di pasar skala lokal hingga global. Narsum Kemenparekraf, Disparta dan Gekraf. Diskuai akan diikuti 100 peserta dari OPD, pelaku kreatif, tamu undangan berasal dari kabupaten/kota,” imbuh dia.

Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri yang hadir dalam event tersebut, juga turut mendukung Expo Pariwisata 2021 Kota Batu. Dukungan itu berkaitan dengan upaya menciptakan akselerasi pemulihan ekonomi di daerah. Menurutnya, redupnya industri pariwisata di Kota Batu membawa efek domino bagi sektor turunan lainnya, seperti UMKM.

“Merujuk pada data, sebelum pandemi bisa mencapai 6 juta kunjungan, kemudian turun hingga 1,8 juta. Maka membawa dampak pula terhadap sektor turunannya, yakni UMKM dan industri kreatif. Untuk itu kami mendorong Pemkot Batu menggugah optimisme agar bersama-sama kembali bangkit,” tutup Sugiarto.

Sebagai informasi, Expo Pariwisata ini digelar mulai 19-21 November 2021. Expo ini juga diikuti beberapa kota, seperti Pekalongan, Kabupaten Lampung Utara, Cimahi, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Gresik.

Karena dilaksanakan hybrid, pengunjung bisa mengikuti acara melalui website www.batuwisatavitualexpo.com atau kanal YouTube Dinas Pariwisata Kota Batu.(der)