MALANGVOICE – Expo Pariwisata Kota Batu 2021 tetap digelar tahun ini. Seluruh rangkaian acara digelar secara hybrid mulai 19-21 November.
Kabid Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, Nova Dwi Andriany, mengatakan, acara digelar hybrid karena menghindari kerumunan massa. Meski begitu, gelara offline tetap dilakukan secara terbatas dan sesuai protokol kesehatan.
Ia menjelaskan pameran offline akan dihelat mulai 19-21 November di area Jatim Park 3. Pelaksanaanya akan digelar pukul 10.00-18.00 WIB. Di tempat itu sekaligus memamerkan daya tarik pariwisata dan produk ekonomi kreatif Nusantara, pagelaran seni budaya dan wastra Nusantara, hingga pameran bisnis, investasi dan produk unggulan daerah.
Dwi menjelaskan, perhelatan ini sebagai strategi meningkatkan arus kunjungan wisatawan ke Kota Batu dengan penerapan prokes CHSE Kemenparekraf. Tujuan lainnya, yakni wadah mempromosikan potensi wisata, pelaku UMKM dan ekonomi kreatif secara daring dan luring.
Tujuannya membantu peningkatan pemasaran produk-produk UMKM dan ekonomi kreatif di Kota Batu. Sasaran berikutnya untuk mewujudkan kerja sama promosi antara Pemkot Batu dan instansi daerah lainnya guna meningkatkan kunjungan wisatawan di tengah pandemi Covid-19.
Nova menambahkan, dalam rangkaian event tersebut, akan dibahas pula strategi mendorong peningkatan pemasaran dan jaringan produk ekonomi kreatif di Kota Batu. Acara itu akan dikemas dalam Welcome Dinner dan Temu Bisnis yang mengangkat tema ”Digdaya Ekonomi Kreatif Kota Batu”.
“Diskusi menghadirkan narasumber expert memacu geliat produktifitas dan akselerasi pelaku ekonomi kreatif. Sehingga dapat bersaing secara kompetitif di pasar skala lokal hingga global. Narsum Kemenparekraf, Disparta dan Gekraf. Diskuai akan diikuti 100 peserta dari OPD, pelaku kreatif, tamu undangan berasal dari kabupaten/kota,” imbuh Nova
Kegiatan pameran offline berupa display produk-produk wisata, 17 sub sektor ekonomi kreatif dan bisnis, investasi, Industri dan perdagangan dari Batu maupun berbagai daerah di Indonesia dengan pembatasan kunjungan, khusus undangan agar tidak terjadi kerumunan.
Dalam pelaksanaannya pameran offline akan diberikan stand gratis kepada peserta dari berbagai instansi, kementerian, provinsi, kota dan kabupaten di Indonesia sehingga berdampak langsung bagi perekonomian di Kota Batu. Antara lain, penginapan, transportasi, kuliner dan pemasaran produk UMKM serta jasa lainnya.
Selain diselenggarakan secara offline bagi tamu undangan, masyarakat dapat menikmati perhelatan Expo Pariwisata secara virtual. Pameran virtual akan digelar selama setahun. Durasi waktu dapat diperpanjang sesuai masa berlaku pembuatan website www.wisatabatuvirtualexpo.com. Laman website itu sebagai medium bagi masyarakat yang ingin menikmati pameran virtual. Di samping website itu, masyarakat dapat mengunjungi kanal youtube channel Dinas Pariwisata.
Nova berharap acara ini mampu membangkitkan sektor pariwisata di Kota Batu.
“Ini dalam rangka membangkitkan sector riil dan pemulihan ekonomi Kota Batu yang terdampak pandemi. Maka dalam kesempatan ini, didukung oleh fasilitas wisata di Kota Batu yang sangat lengkap. Panitia mengundang peserta pameran dari Kementerian, Provinsi, Kabupaten, Kota, Dekranasda, BUMN, BUMD dan Swasta. Begitu pula pada saat pembukaan akan diundang terbatas beberapa kementerian dan pemda. Selain undangan peserta dan undangan acara, panitia juga membuka akses kunjungan bagi para wisatawan yang berkunjung di Kawasan Wisata Jatim Park 3 Kota Batu,” tandas Nova.(der)