MALANGVOICE– Proyek percobaan shuttle bus wisata diluncurkan Polres Batu sebagai upaya mengurai kemacetan lalu lintas di momen libur Lebaran 2025. Diprediksi sebanyak 15 ribu wisatawan berdatangan ke Kota Batu. Sehingga butuh penataan sistem transportasi untuk mengantisipasi kemacetan.
Kapolres Batu, AKBP Andy Yudha Pranata bersama Wali Kota Batu, Nurochman dan jajaran Forkopimda Kota Batu menjajal shuttle bus pariwisata (Senin, 17/3). Rute uji coba dimulai dari Terminal Batu menuju Museum Angkut, Alun-Alun Batu dan kembali ke titik awal pemberangkatan.
“Rute ini dipilih karena mencakup titik-titik strategis yang sering dikunjungi wisatawan maupun warga setempat,” ujar Kapolres Batu, AKBP Andhy.
Shuttle bus pariwisata menggunakan tipe lower dheck. Kerangka bodi bus dirancang oleh perusahaan karoseri Adiputro Malang dengan kapasitas maksimal 30 penumpang. Perkiraan butuh 4-5 unit shuttle bus agar bisa melayani mobilitas wisatawan per jamnya. Shuttle bus ini akan bergerak menggunakan sistem looping atau pengulangan rute.
Andhy mengatakan, uji coba shuttle bus ditujukan untuk mengevaluasi kelayakan operasional, kenyamanan, dan keamanan, sebelum resmi diluncurkan untuk umum. Sehingga dapat dipastikan layanan moda transportasi ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Desain bus juga dibuat ramah lingkungan, sejalan dengan komitmen Pemerintah Kota Batu dalam mendukung pembangunan berkelanjutan,” ujar dia.
Aspek keamanan dam kenyamanan menjadi prioritas utama. Hal itu dapat diketahui melalui tahap uji coba agar mengetahui hal-hal yang perlu dievaluasi. Hasil evaluasi tersebut untuk melakukan perbaikan dan penyesuaian guna memastikan layanan ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan layanan ini berjalan lancar dan aman bagi semua pengguna. Keamanan dan keselamatan penumpang adalah prioritas utama,” ujarnya.
Wali Kota Batu, Nurochman mengatakan, kehadiran shuttle bus keliling Kota Batu dapat menjadi solusi transportasi yang efisien dan mendukung keberlanjutan pariwisata. Mengingat Kota Batu dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur.
“Shuttle bus ini merupakan uji coba kami untuk menyediakan transportasi umum yang terintegrasi dan ramah lingkungan. Dengan rute yang mencakup lokasi wisata dan pusat keramaian. Kami berharap layanan ini dapat memudahkan pergerakan warga dan wisatawan, sekaligus mengurangi kemacetan di kawasan wisata,” papar Cak Nur.(der)