Empat Anak Berprestasi Internasional Diapresiasi Pemkot Malang, Sutiaji Usahakan Beri Reward

Sambutan meriah Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang terhadap anak berprestasi tingkat internasional di Balai Kota. (Istimewa)

MALANGVOICE – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengapresiasi empat siswa yang berhasil menyabet sederet prestasi di kancah internasional. Keempatnya bahkan disambut secara meriah di Balai Kota Malang, Senin (12/8).

Keempat siswa itu mendapat prestasi dari beberapa kategori. Dua anak merupakan pecatur yang sukses di ajang Eastern Asia Youth Championship 2019 di Bangkok. Mereka masing-masing adalah Nayaka Budi Dharma siswa SDN Mojolangu 5 yang berhasil meraih 1 medali emas dan 2 medali perak.

Kedua adalah Arjuna Satria Pamungkas dengan 1 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu dalam kejuaraan catur yang sama.

Berikutnya ada dari bidang olimpiade matematika, yakni Arsha Naufal Mauritzan siswa SD Sabilillah, yang berhasil meraih medali emas dan throphy top 2 (1st runner up Global nilai grade empat seluruh peserta olimpiade) dalam Asia International Mathematic Olympiad (AIMO) 2019 di Taiwan, medali emas World Mathematics Games Olympiad (WMGO) 2019 dan meraih nilai tertinggi dari seluruh tim pada stat of Asia sebagai star of Indonesia 2019 di Taiwan.

Terakhir adalah Izabelle Kiara siswa SDK Santa Maria 2 yang berhasil menyabet 3 medali perak dalam gelaran World Championship of Performing Arts 2019 yang digelar di California Amerika Serikat.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan, para siswa ini merupakan salah satu dari sekian potensi yang dimiliki oleh Kota Malang. Untuk itu, pihaknya meminta untuk segera menginventarisir para siswa berprestasi agar dapat diapresiasi.

“Ini sudah lengkap, ada penyanyi, catur, dan olimpiade matematika. Sebenarnya, Kota Malang memiliki potensinya banyak terutama dari anak-anak,” ungkapnya.

Sebagai bentuk apresiasi, Pemkot Malang akan memberikan reward. Namun untuk bentuknya masih akan dicarikan dan disesuaikan dengan kemampuan daerah.

“Bentuk apresiasi ini bisa berupa beasiswa. Tapi masih kami carikan cara. Jika beasiswa, saya sudah titip ke Dinas Pendidikan bahwa nanti ada beasiswa hingga perguruan tinggi. Pemkot Malang akan menganggarkan untuk mengapresiasi kepada mereka yang berprestasi,” jelasnya.

Sementara itu, peraih 3 medali perak World Championship of Performing Arts 2019, Izabelle Kiara sendiri mempunyai cita-cita menjadi seorang penyanyi atau seorang ballerina. Selain itu, gadis cantik yang akrab disapa Kiara ini juga mengatakan bahwa ia ingin mengenalkan budaya Jawa ke teman-temannya yang lain.

Saat dikonfirmasi awak media, orang tua Kiara, Intan Kurniawan mengatakan bahwa salah satu keinginan putri sulungnya itu bisa bernyanyi lagu jawa di depan Presiden Jokowi.

“Tapi dia bilang takut nervous dia nanti. Tapi dia pernah bilang mungkin suatu hari kalo kiara bisa tampil baik mungkin bisa ketemu Pak Jokowi. Karena Kiara sendiri sebetulnya awal menyanyikan lagu Walang Kekek karena ingin mengenalkan budaya indonesia ke teman-teman dari negara lain. Dia sangat ingin menunjukkan bahwa indonesia ini memiliki budaya yg indah,” pungkasnya. (Der/Ulm)