MALANGVOICE – Calon Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistiano Dardak menyambangi puluhan sopir angkot di Kota Malang, Senin (14/10). Kunjungannya itu sekaligus mendengarkan keluhan dan menyerap aspirasi para sopir.
Dalam kunjungannya itu, ia berdialog dengan perwakilan sopir. Beberapa keluhan diserap pasangan Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024 itu.
Emil mengatakan, pemerintah harus hadir agar keberadaan angkot bisa terus eksis di tengah kemajuan transportasi online dan bus sekolah.
Program Sambang Pasar, Cara Wahyu Hidayat Meramaikan Kembali Pasar Tradisional
“Jadi ini menjadi aspirasi yang insyaAllah bisa diperjuangkan, bisa disukseskan yang tidak kalah penting memang masa depan angkot ini,” kata Emil.
Emil melanjutkan ada beberapa hal penting yang menjadi catatan. Pertama adalah insentif pajak bagi kendaraan pelat kuning, kemudian banyaknya anak sekolah yang nekat mengendarai kendaraan bermotor padahal masih belum mempunyai SIM, dan selanjutnya efektivitas bus sekolah.
Emil menegaskan, nantinya akan berkolaborasi dengan pihak sekolah dan kepolisian untuk menertibkan pelajar agar naik motor sendiri ketika tidak punya SIM.
“Kami akan tertibkan semaksimal mungkin agar anak-anak sekolah itu yang tidak punya SIM jangan naik motor bahaya sekali itu,” jelasnya
“Jadi bahkan bus sekolah yang diluncurkan pun katanya tidak terlalu banyak yang menggunakan karena mulai banyak yang coba-coba naik motor sendiri dan khawatirnya belum punya SIM bahkan. Parkir agar jauh ngumpet-ngumpet kemudian dari situ jalan kaki ke sekolah dan bahaya kalau terjadi kecelakaan dan lain sebagainya,” imbuh Emil.
Selain itu kata Emil, keberadaan angkot harus ditata ulang terkait jumlah dan trayek. Hal itu tentu perlu kolaborasi dari pemerintah daerah.
“Kita harus realistis apakah jumlah angkot yang ada sekarang ini dibanding tingkat kebutuhan yang ada itu bisa ketemu gak. Termasuk yang paling kompleks nanti adalah memetakan ulang rute dan trayek. Selain itu harus ada peremajaan angkot agar lebih dipilih masyarakat,” tandasnya.(der)